Tidak Ada Intervensi Asing Terkait Donggi Senoro



JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa menampik adanya intervensi asing terkait jatah gas dari lapangan gas Donggi Senoro untuk kepentingan dalam negeri dan ekspor. Menurut dia, pemerintah terkait, yakni Menko Perekonomian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Wakil Presiden Boediono, masih membahas kelanjutan proyek lapangan gas Donggi Senoro.“Tidak ada yang menekan dan yang ditekan dalam pembahasan alokasi gas Donggi Senoro. Ini murni soal bisnis dan kepentingan nasional. Karenanya, saat ini, tim tengah melakukan kajian untuk menjawab pemenuhan kebutuhan gas dalam negeri, sekaligus agar dapat melayani pasar ke depannya,” tutur dia, Jakarta, akhir pekan lalu.Dia akui, pembicaraan sudah dilakukan di tingkat Kementerian ESDM dan Wapres Boediono, namun belum ada keputusan final yang akan dikeluarkan pemerintah dalam waktu dekat ini. Hal ini dikarenakan tim masih dalam proses bekerja menyusun berbagai komposisi dan spekulasi terkait hasil produksi gas dari lapangan gas Donggi Senoro.“Saat ini, usulan kami belum fixed, sehingga belum dapat diputuskan. Kita lihat saja nanti. Yang pasti, bisa sangat dinamis mengingat agenda pemerintah tahun lalu yang akan direalisasikan tahun ini, program-program bottom up. Disana juga disebutkan bakal ada pembangunan pabrik pupuk dengan sumber energi ya dari lapangan gas Donggi Senoro,” ujar Hatta.Sebetulnya, dia menjelaskan, komposisi alokasi gas 75% untuk ekspor, dan 25% untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri merupakan skenario terbaik dan cukup obyektif. Bahkan, dia menilai, komposisi tersebut dapat mengakomodir kepentingan nasional, termasuk daerah.Hingga saat ini, pemerintah belum memberikan kepastian perihal kelanjutan pasokan gas dari lapangan gas Donggi Senoro. Padahal, tiga calon pembeli yang ada telah mengancam akan membatalkan proyek dan hanya akan memberi tenggat waktu hingga Juni 2010 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Tri Adi