KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsultan properti Knight Frank Indonesia melaporkan bahwa harga sewa ruang ritel di Jakarta mengalami kenaikan sebesar 3 persen pada semester pertama 2024. Kini, harga rata-rata sewa ruang ritel mencapai Rp782.010 per meter persegi per bulan, sementara biaya service charge juga meningkat menjadi Rp162.320 per bulan. Menanggapi situasi tersebut, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA), sebagai salah satu emiten pengembang properti yang memiliki sejumlah mal dan plaza, menyatakan bahwa mereka tidak menerapkan penyesuaian tarif sewa mal setiap tahun. Direktur MTLA, Olivia Surodjo, menjelaskan bahwa tarif sewa di mal-mal yang dikelola MTLA bervariasi tergantung jenis tenant dan daya tarik masing-masing, bukan berdasarkan tarif tunggal.
Okupansi Mal Tetap Stabil di Atas 90%
Olivia juga memastikan bahwa tingkat keterisian ruang di mal-mal yang dikelola MTLA tetap stabil dan berada di atas 90%. Bahkan, beberapa tenant baru mulai beroperasi di mal-metland, sehingga okupansi ketiga mal yang dimiliki MTLA sudah mencapai lebih dari 95%. "Hingga saat ini tidak ada penurunan okupansi, bahkan beberapa tenant baru telah mulai beroperasi di mal-mal kami. Ketiga mal Metland, yaitu Metropolitan Mal Bekasi, Grand Metropolitan Bekasi, dan Metropolitan Mall Cibubur, telah mencapai okupansi di atas 95 persen," tambahnya. MTLA saat ini mengelola tiga pusat perbelanjaan utama: Metropolitan Mal Bekasi, Grand Metropolitan di Bekasi, dan Metropolitan Mall Cibubur di kawasan Metland Transyogi Cibubur. Selain itu, mereka juga baru mengoperasikan open plaza bernama One District at Puri di kawasan Metland Cyber Puri.Strategi untuk Mempertahankan Kinerja Positif
Untuk mempertahankan kinerja yang positif hingga akhir 2024, MTLA berkomitmen untuk terus memperkuat daya tarik mal-mal yang mereka miliki. Salah satu strategi utama adalah menjaga agar tarif sewa tetap kompetitif dan menarik bagi tenant dari berbagai segmen usaha. Olivia menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan perbaikan dan adaptasi guna menjaga daya tarik mal bagi pengunjung di masa depan. "Traffic kunjungan adalah faktor utama yang menarik minat tenant. Oleh karena itu, kami secara rutin menyelenggarakan program dan acara untuk meningkatkan jumlah pengunjung mal," ujarnya.MTLA Chart by TradingView