Mayoritas warga yang tinggal di Gang Tempe, RT 06/RW 09, Jalan KH. Mas'ud, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan berprofesi sebagai pengrajin tempe. Total ada 80 warga yang menekuni usaha ini. Kendati diramaikan banyak pemain, persaingan usaha di sentra tempe ini masih berjalan sehat. Muhammad Husaeri, salah seorang pengrajin tempe mengatakan, persaingan masih sehat karena masing-masing pengrajin sudah memiliki pelanggan. "Kami sudah memiliki pelanggan masing-masing. Bahkan, kalau kurang saya mengambil dari pengrajin yang lain," ujarnya. Pelanggan Husaeri banyak berasal dari kalangan pemilik warung makan, restoran, dan pedagang pasar. Lantaran pelanggannya sudah banyak, produksi tempenya selalu habis terjual. "Jarang ada tempe bikinan saya yang tersisa," tuturnya.
Tidak ada persaingan sengit berebut pasar (3)
Mayoritas warga yang tinggal di Gang Tempe, RT 06/RW 09, Jalan KH. Mas'ud, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan berprofesi sebagai pengrajin tempe. Total ada 80 warga yang menekuni usaha ini. Kendati diramaikan banyak pemain, persaingan usaha di sentra tempe ini masih berjalan sehat. Muhammad Husaeri, salah seorang pengrajin tempe mengatakan, persaingan masih sehat karena masing-masing pengrajin sudah memiliki pelanggan. "Kami sudah memiliki pelanggan masing-masing. Bahkan, kalau kurang saya mengambil dari pengrajin yang lain," ujarnya. Pelanggan Husaeri banyak berasal dari kalangan pemilik warung makan, restoran, dan pedagang pasar. Lantaran pelanggannya sudah banyak, produksi tempenya selalu habis terjual. "Jarang ada tempe bikinan saya yang tersisa," tuturnya.