Tidak ada WNI yang tewas akibat badai di Filipina



JAKARTA. Pemerintah memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban bencana badai tropis Washi di Filipina. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengaku sudah membuka posko bantuan di Filipina. Posko ini untuk mengetahui secara langsung kondisi dan kesiapan pemerintah memberikan bantuan. "Beberapa minggu lalu kami sudah memberikan US$ 400.000 ketika Filipina dilanda banjir," katanya, Selasa (20/12).Sejauh ini pemerintah mengaku belum mengeluarkan peringatan bagi WNI yang akan berkunjung ke Filipina. Sebagai informasi jumlah korban tewas akibat badai tropis Washi sudah melampaui angka 1.000 orang. Pemerintah setempat mulai mempersiapkan pemakaman massal untuk para korban. Dewan pengawas bencana Filipina mengatakan data terakhir menyebut jumlah korban tewas yang tercatat adalah 957 orang, sedangkan warga yang hilang berjumlah 49 orang. Badai Washi menghantam wilayah selatan Pulau Mindanao dan sekitarnya sepanjang akhir pekan lalu.Sehari sebelumnya, lembaga pemerintah itu mengumumkan 662 orang tewas dan 82 orang hilang sementara data Palang Merah Filipina menyebut 713 orang hilang dan 563 orang hilang. Dua kota pelabuhan di wilayah itu, Cagayan de Oro dan Iligan, merupakan wilayah yang paling menderita. Cagayan de Oro kehilangan 579 jiwa sementara di Iligan sebanyak 279 warga tewas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can