KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemadaman listrik selama lebih dari 10 jam di Jabodetabek dan sekitarnya menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Berdasarkan data yang dihimpun Kontan.co.id, opportunity lost PLN diproyeksikan bisa lebih dari Rp 90 miliar. Akan tetapi, masyarakatlah yang paling dirugikan atas pemadaman tersebut. Berkaca dari kejadian itu, Ketua Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI) Eddie Widiono, mengatakan saat ini ketenagalistrikan Indonesia tidak hanya memerlukan efisiensi energi tetapi juga resiliensi. "Kita lihat sekarang, setiap kali terjadi serangan, terjadi bencana yang mengakibatkan black out, kerugiannya yang dihasilkan jauh lebih besar," jelas Eddie, Selasa (27/8).
Tidak hanya memerlukan efisiensi, sektor energi juga butuh resiliensi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemadaman listrik selama lebih dari 10 jam di Jabodetabek dan sekitarnya menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Berdasarkan data yang dihimpun Kontan.co.id, opportunity lost PLN diproyeksikan bisa lebih dari Rp 90 miliar. Akan tetapi, masyarakatlah yang paling dirugikan atas pemadaman tersebut. Berkaca dari kejadian itu, Ketua Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI) Eddie Widiono, mengatakan saat ini ketenagalistrikan Indonesia tidak hanya memerlukan efisiensi energi tetapi juga resiliensi. "Kita lihat sekarang, setiap kali terjadi serangan, terjadi bencana yang mengakibatkan black out, kerugiannya yang dihasilkan jauh lebih besar," jelas Eddie, Selasa (27/8).