KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asam lambung tinggi ditandai dengan mual dan rasa asam di belakang mulut. Anda tidak ingin asam lambung kumat lagi? Hindari 4 makanan dan minuman berikut ini. Pernahkah Anda merasakan rasa sakit yang membakar di dada? Atau muncul rasa asam di bagian belakang mulut?
Baca Juga: 3 Teh Herbal Ini Efektif Mengobati Asam Lambung Tinggi Kondisi tersebut merupakan gejala dari asam lambung tinggi. Kembung, sering sendawa, dan mual merupakan gejala lain dari asam lambung tinggi. Mengutip dari Doctor NDTV, asam lambung terjadi saat asam yang diproduksi oleh perut naik ke kerongkongan menyebabkan mulas atau nyeri dada. Rasa sakit tersebut akan semakin memburuk bila Anda berbaring. Banyak hal yang bisa memicu asam lambung naik, contohnya Anda langsung berbaring setelah makan atau makan sambil tidur. Perempuan hamil yang rutin mengonsumsi minuman berkarbonasi dan orang yang kelebihan berat badan sangat berisiko mengalami asam lambung naik.
Makanan dan minuman yang harus dihindari
Saat menderita asam lambung tinggi, sebaiknya Anda menghindari konsumsi beberapa jenis makanan. Tujuannya agar asam lambung tidak semakin parah dan tidak memicu asam lambung kumat lagi. Berikut makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung tinggi: 1. Coklat Coklat mengandung kafein, kakao, dan lemak yang tinggi yang semuanya bisa menyebabkan asam lambung tinggi. 2. Produk susu penuh lemak Produk susu yang mengandung lemak bisa memicu dan memperburuk asam lambung. 3. Gorengan Makanan yang digoreng seperti kentang goreng menjadi penyebab utama asam lambung tinggi. 4. Minuman bersoda Minuman berkarbonasi seperti cola memiliki gelembung karbonasi yang mengembang di dalam perut, membangun tekanan agar asam keluar dan menyebabkan refluks.
Jahe dan putih telur menjadi pilihan makanan yang baik untuk mengurangi rasa sakit yang berasal dari asam lambung tinggi. Menghindari makan malam dan sebelum tidur bisa mencegah asam lambung tinggi.
Baca Juga: Awas! Mengunyah Permen Karet Bisa Memicu Asam Lambung Naik Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati