Tidak lagi fenomenal, kapitalisasi pasar Dogecoin terjun bebas



KONTAN.CO.ID - Dogecoin yang terkenal adalah salah satu mata uang kripto berbasis meme pertama. Sempat menyandang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar keempat di dunia, sekarang Dogecoin ada di urutan kesembilan.

Melansir Bitcoin.com, tahun ini, Dogecoin begitu fenomenal. Harganya melsat 8.515% dalam 12 bulan. Hanya, sepanjang Agustus lalu, harga kripto berlogo anjing Shiba Inu tersebut mengalami stagnasi besar. 

Pada awal tahun, banyak orang mengatakan, “Anda tidak bisa memelihara anjing yang baik” setelah Dogecoin memulai lonjakan harga yang gemilang dan terus naik lebih tinggi dari bulan ke bulan. 


Itu karena dogecoin telah ada selama bertahun-tahun, dan selama bertahun-tahun pula, Dogecoin diperdagangkan kurang dari satu sen dollar AS per unit. 

Namun, berkat banyak aktivitas media sosial, tajuk utama media arus utama, selebriti, dan penyebutan nama merek, dan beberapa tweet dari Elon Musk, Dogecoin mencapai level tertinggi sepanjang masa US$ 0,731 per koin pada 8 Mei 2021.

Baca Juga: Musk berkicau, kripto berbasis meme ini melonjak hampir 1.000%

Data menunjukkan, Dogecoin memegang kapitalisasi pasar terbesar keempat di dunia pada 9 Mei. Saat itu, kapitalisasi pasar DOGE mencapai US$ 73,8 miliar. 

Namun, level tertinggi US$ 0,73 tidak bertahan lama, dan pada minggu berikutnya, harga Dogecoin merosot tajam, membawa kapitalisasi pasar turun ke posisi lima terbesar pada 16 Mei. 

Saat ini, pasar Dogecoin belum menunjukkan kinerja yang baik. Harganya anjlok 67% dari harga tertinggi sepanjang masa.

Dogecoin memiliki 131.282.808.198 unit yang beredar hari ini dan masih memiliki paus alias pembeli besar. Akun Dogecoin "DH5y" yang terkenal memiliki 36,7 miliar unit DOGE saat ini. 

Pada Selasa (14/9) lalu, nilai kapitalisasi pasar Dogecoin tinggal US$ 31,3 miliar. Fogecoin pun ada di posisi kesembilan aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia.

Selanjutnya: Ini dia kripto syariah pertama yang siap masuk ke bursa crypto dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan