KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga kemarin (17/7) sore, tak kelihatan tanda-tanda pengajuan proposal pengelolaan 16 wilayah kerja (WK) tambang dari perusahaan berstatus BUMN. Padahal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan tanggal itu sebagai batas waktu pengajuan proposal. Menurut Peraturan Menteri (Permen) ESDM 11/2018 tentang Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan, dan Pelaporan Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, perusahaan berstatus BUMN dan BUMD mendapatkan keistimewaan untuk mengajukan penawaran terlebih dahulu. Batas waktunya 30 hari sejak pemerintah memberikan penawaran. Meskipun BUMN dan BUMD disodorkan karpet merah, pemerintah memastikan tetap ada proses seleksi. Salah satunya dari sisi kemampuan keuangan.
Karena belum satu pun BUMN merespons, pemerintah akan melelang WK. "Saya dengar banyak BUMN yang mau memasukkan tapi (nyatanya) belum ada, batas waktu sore ini," ujar Bambang Susigit, Direktur Pengusahaan Pembinaan Mineral Kementerian ESDM kepada KONTAN, Selasa (17/7). Sebanyak 16 WK tambang terdiri dari 10 Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan enam Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Pemerintah menyerahkan 10 IUP kepada gubernur di wilayah setempat untuk dilelang. Sementara enam IUPK mereka tawarkan kepada BUMN. Khusus untuk IUPK, empat berada di Sulawesi dan satu di Jambi. IUPK terluas ada di Suasua Sulawesi Tenggara seluas 5.899 hektare (ha) dengan komoditas nikel. Dihubungi secara terpisah, Arie Prabowo Ariotejo, Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk menyatakan berminat. "Ada yang kami akan
submit hari ini," kata dia, kepada KONTAN, kemarin, tanpa menyebutkan WK yang diincar. PT Bukit Asam Tbk juga pernah mengaku berminat. Maka itu, mereka akan melakukan evaluasi atas penawaran pemerintah. Hanya saja, Direktur Utama Bukit Asam, Arviyan Arifin, enggan berkomentar mengenai kelanjutan atas minat tersebut. Tiga Wilayah Kerja migas diteken KEMENTERIAN ESDM kemarin menandatangani tiga kontrak baru wilayah kerja (WK) minyak dan gas (migas). Ketiga WK migas yang merupakan hasil lelang periode 2018 itu terdiri dari Blok East Ganal, Blok East Seram dan Blok South East Jambi. Alhasil, hingga Juli ini ada empat WK migas lelang 2018 yang diteken. "Dengan tiga KKS (Kontrak Kerja Sama) maka lengkap empat KKS hasil lelang 2018, telah ditandatangani dengan
gross split," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Selasa (17/7). Total bonus tanda tangan dalam penandatanganan tiga kontrak baru itu sebesar US$ 2,5 juta. Sementara total komitmen pasti investasi ketiganya mencapai US$ 40,9 juta. Blok East Ganal dengan kontraktor ENI East Ganal Ltd merupakan WK migas dengan komitmen investasi dan bonus tanda tangan tertinggi, yakni masing-masing sebesar US$ 35,35 juta dan US$ 1,5 juta. Penandatanganan tiga kontrak tersebut menggenapi kontrak PSC Gross Split menjadi sembilan. Lima WK di antaranya adalah hasil lelang tahun lalu. kemarin Kementerian ESDM menandatangani tiga kontrak baru wilayah kerja (WK) minyak dan gas (migas). Ketiga WK migas yang merupakan hasil lelang periode 2018 itu, terdiri dari Blok East Ganal, Blok East Seram dan Blok South East Jambi.
Alhasil, hingga Juli ini ada empat WK migas lelang 2018 yang diteken. "Dengan tiga KKS (Kontrak Kerja Sama) maka lengkap empat KKS hasil lelang 2018, telah ditandatangani dengan
gross split," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Selasa (17/7). Asal tahu, total bonus tanda tangan dalam penandatanganan tiga kontrak baru itu sebesar US$ 2,5 juta. Sementara total komitmen pasti investasi ketiganya mencapai US$ 40,9 juta. Blok East Ganal dengan kontraktor ENI East Ganal Ltd., merupakan WK migas dengan komitmen investasi dan bonus tanda tangan tertinggi, yakni masing-masing sebesar US$ 35,35 juta dan US$ 1,5 juta. Penandatanganan tiga kontrak tersebut menggenapi kontrak PSC Gross Split menjadi sembilan. Lima WK di antaranya adalah hasil lelang tahun lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia