MOMSMONEY.ID - Badan sehat dan tidak sakit, apa penyebab kematian mendadak sebenarnya? Simak ulasan lengkapnya di sini. Kematian mendadak sering kali terjadi tanpa peringatan dan dapat mengejutkan keluarga serta orang-orang di sekitar yang kehilangan orang terkasih. Terlebih lagi, ketika seseorang yang tampaknya sehat dan tidak menunjukkan gejala sakit sebelumnya tiba-tiba meninggal, peristiwa ini menjadi sangat membingungkan.
Kematian mendadak yang terjadi pada seseorang yang tampak sehat sering kali dikaitkan dengan beberapa faktor medis yang tidak terdeteksi, seperti gangguan jantung, pembuluh darah, atau penyebab lainnya yang tersembunyi.
Baca Juga: Apa yang Dirasakan Jika Gula Darah Tinggi dalam Tubuh? Ini 11 Gejalanya Lalu, apa penyebab kematian mendadak pada orang yang terlihat sehat? Penyebab kematian mendadak Melansir dari laman
Medical News Today, penyakit jantung, seperti serangan jantung atau henti jantung, adalah penyebab paling umum kematian mendadak. Beberapa penyebab lain termasuk:
- Sindrom kematian aritmia mendadak (SADS), yaitu kondisi genetik yang memengaruhi ritme listrik jantung.
- Sindrom Brugada, kondisi yang menyebabkan detak jantung tidak normal.
- Miokarditis (radang jantung).
- Stenosis aorta, yaitu kondisi penyempitan katup aorta.
Selain masalah jantung, penyebab non-jantung juga dapat menyebabkan kematian mendadak, seperti epilepsi, asma, emboli paru (bekuan darah di paru-paru), atau pendarahan otak.
Baca Juga: Kolesterol Tinggi Tidak Boleh Makan Apa? Intip Daftar Pantangannya di Sini Faktor risiko kematian mendadak Faktor risiko kematian mendadak sangat bervariasi karena banyaknya kondisi yang bisa menyebabkannya. Karena kematian jantung mendadak adalah penyebab paling umum, faktor risiko kematian mendadak sering kali terkait dengan kesehatan jantung, seperti:
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Merokok
- Gaya hidup tidak aktif
- Obesitas
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit ginjal
- Riwayat keluarga dengan SCD
Beberapa penyebab kematian mendadak, seperti sindrom kematian aritmia mendadak (SADS), bersifat genetik dan diturunkan dalam keluarga.
Baca Juga: 9 Manfaat Bermain Badminton untuk Kesehatan Tubuh, Cek Ada Apa Saja! Apakah kematian mendadak bisa dicegah? Beberapa bentuk kematian mendadak dapat dicegah dengan menangani kondisi kronis dan perubahan gaya hidup. Misalnya, seseorang dengan risiko tinggi masalah jantung dapat mengurangi risikonya dengan menjalani pola hidup sehat dan memantau kondisi medis mereka.
Bagi mereka yang memiliki alergi parah, membawa epi-pen darurat bisa menjadi langkah pencegahan penting. Demikian pula, penderita asma bisa menyelamatkan nyawa dengan inhaler darurat. Namun, tidak semua kasus kematian mendadak bisa dicegah, terutama jika faktor penyebabnya adalah kondisi genetik atau kondisi yang sulit terdeteksi. Itulah ulasan lengkap terkait apa penyebab kematian mendadak pada orang yang terlihat sehat. Semoga informasi ini bermanfaat, ya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rezki Wening Hayuningtyas