KONTAN.CO.ID - Asesmen Nasional akan berlangsung pada 2021 sebagai pengganti Ujian Nasional alias UN. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan informasi mengenai Asesmen Kompetensi Minimum melalui Instagram
resminya Senin (12/10/2020) lalu. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan salah satu aspek penilaian dari Asesmen Nasional. Aspek ini akan menguji kemampuan siswa literasi membaca dan numerasi siswa.
Ada 3 komponen yang diujikan dalam AKM: konten, proses kognitif, dan konteks. Siswa yang mengikuti AKM akan menjawab 5 jenis soal: Pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian.
Baca Juga: 3 Aspek ini yang jadi penilaian Asesmen Nasional pengganti UN 2021 Peserta Asesmen Nasional
Peserta yang mengikuti Asesmen nasional terdiri dari seluruh satuan pendidikan. Sekolah, madrasah dan satuan pendidikan kesetaraan bisa ikut Asesmen Nasional. Namun demikian, tidak semua siswa bisa ikut Asesmen Nasional. Peserta akan dipilih secara acak. Siswa akan mengerjakan 4 jenis tes Asesmen Kompetensi Minimum. Jenis tes tersebut di antaranya: literasi membaca, numerasi, survei karakter, dan survei lingkungan belajar.
Baca Juga: Pendaftaran program guru penggerak angkatan 2 segera dibuka, berikut syaratnya Durasi Asesmen Nasional
Pengerjaan tes AKM dilakukan selama dua hari. Hari pertama siswa akan mengerjakan tes asesmen literasi membaca dan survei karakter. Hari kedua siswa mengerjakan asesmen numerasi dan survei lingkungan belajar. Tiap jenjang memiliki durasi pengerjaan yang berbeda. SD/MI dan Paket A mendapatkan waktu masing-masing 75 menit untuk mengerjakan tes asesmen literasi membaca dan numerasi. Siswa mendapatkan waktu masing-masing 20 menit untuk mengerjakan survei karakter dan survei lingkungan. Siswa SMP/MTs, dan Paket B, serta SMA/SMK/MA dan Paket C mendapat durasi waktu lebih lama. Siswa mengerjakan masing-masing 90 menit untuk tes asesmen literasi membaca dan numerasi. Untuk survei karakter dan survei lingkungan, siswa mendapat waktu masing-masing 30 menit.
Baca Juga: Asesmen nasional jadi pengganti UN tahun 2021, ini penjelasan Mendikbud Nadiem Bukan hasil individu
Hasil dari Asesmen Nasional tidak ditujukan untuk siswa. Hasil tersebut ditujukan untuk sekolah dan daerah. Tujuan dari penilaian akan digunakan untuk perbaikan pembelajaran sekolah. Hasil Asesmen Nasional juga tidak digunakan untuk pemeringkatan sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News