KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan program pemensiunan dini pembangkit batubara bersifat kondisional tergantung pendanaan. Artinya, jika tidak ada yang mau mendanai, program suntik mati PLTU tidak berjalan. Sebagai gantinya, PT PLN menurunkan kapasitas pembangkit batubara (coal phase down) secara bertahap. Sebelumnya skema pendanaan Just Energy Transition Partnership (JETP) akan diandalkan untuk mendanai pemensiunan dini PLTU. Namun di dalam Draft Dokumen Investasi dan Kebijakan Komprehensif atau comprehensive investment and policy plan (CIPP), skema pendanaan ini hanya akan mendukung pemensiunan dini PLTU Cirebon 1 dan PLTU Pelabuhan Ratu dengan total kapasitas 1,62 GW. Padahal Kementerian ESDM dikabarkan telah menyiapkan peta jalan (roadmap) pemensiunan dini PLTU di mana ada 5,2 Gigawatt (GW) yang dapat dipangkas umurnya.
Tidak Suntik Mati PLTU, Pemerintah Pilih Lakukan Opsi Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan program pemensiunan dini pembangkit batubara bersifat kondisional tergantung pendanaan. Artinya, jika tidak ada yang mau mendanai, program suntik mati PLTU tidak berjalan. Sebagai gantinya, PT PLN menurunkan kapasitas pembangkit batubara (coal phase down) secara bertahap. Sebelumnya skema pendanaan Just Energy Transition Partnership (JETP) akan diandalkan untuk mendanai pemensiunan dini PLTU. Namun di dalam Draft Dokumen Investasi dan Kebijakan Komprehensif atau comprehensive investment and policy plan (CIPP), skema pendanaan ini hanya akan mendukung pemensiunan dini PLTU Cirebon 1 dan PLTU Pelabuhan Ratu dengan total kapasitas 1,62 GW. Padahal Kementerian ESDM dikabarkan telah menyiapkan peta jalan (roadmap) pemensiunan dini PLTU di mana ada 5,2 Gigawatt (GW) yang dapat dipangkas umurnya.