KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, pemberian subsidi energi dinilai tidak tepat sasaran. Pasalnya subsidi energi tersebut lebih banyak dinikmati masyarakat kaya dibandingkan dengan masyarakat miskin, sehingga reformasi subsidi energi sangat penting untuk dilakukan. Peneliti Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Yuventus Effendi, mengatakan bahwa reformasi subsidi energi tidak hanya mengatasi permasalahan penerima subsidi yang tidak tepat sasaran, namun juga di waktu normal, subsidi energi dapat direalokasikan ke pengeluaran yang lebih produktif. Adapun reformasi subsidi yang dilakukan adalah transformasi subsidi LPG agar lebih tepat sasaran, yang diintegrasikan dengan kartu sembako.
Tidak Tepat Sasaran, Reformasi Subsidi Energi Mendesak Dilakukan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, pemberian subsidi energi dinilai tidak tepat sasaran. Pasalnya subsidi energi tersebut lebih banyak dinikmati masyarakat kaya dibandingkan dengan masyarakat miskin, sehingga reformasi subsidi energi sangat penting untuk dilakukan. Peneliti Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Yuventus Effendi, mengatakan bahwa reformasi subsidi energi tidak hanya mengatasi permasalahan penerima subsidi yang tidak tepat sasaran, namun juga di waktu normal, subsidi energi dapat direalokasikan ke pengeluaran yang lebih produktif. Adapun reformasi subsidi yang dilakukan adalah transformasi subsidi LPG agar lebih tepat sasaran, yang diintegrasikan dengan kartu sembako.