JAKARTA. Sebaliknya, orang-orang yang pergi tidur lebih dari jam 11 malam hingga 3 dini hari, cenderung mengonsumsi lebih banyak kafein, alkohol, gula halus, karbohidrat olahan, daging olahan, dan lemak jenuh ketimbang mereka yang tidur lebih awal. Dan hal tersebut bisa memiliki implikasi besar terhadap kesehatan, khususnya kenaikan berat badan. Orang-orang yang tidur lebih cepat setiap malam dinilai memakan lebih banyak sayuran, buah-buahan dan protein tanpa lemak, menurut analisis data dari 850.000 pengguna fitness tracker buatan perusahaan Jawbone UP. Dan analisa tersebut secara eksklusif dirilis oleh The Huffington Post. "Jika Anda pergi ke tempat tidur satu jam lebih awal, dan melakukannya secara konsisten selama setahun, menurut teori, ini bisa membuat berat badan turun sekitar 3 kilogram tanpa perlu adanya perubahan aktivitas," ungkap Dr. Kirstin Aschbacher, seorang ilmuwan data di Jawbone kepada HuffPost.
Tidur lebih dini bantu turunkan berat badan
JAKARTA. Sebaliknya, orang-orang yang pergi tidur lebih dari jam 11 malam hingga 3 dini hari, cenderung mengonsumsi lebih banyak kafein, alkohol, gula halus, karbohidrat olahan, daging olahan, dan lemak jenuh ketimbang mereka yang tidur lebih awal. Dan hal tersebut bisa memiliki implikasi besar terhadap kesehatan, khususnya kenaikan berat badan. Orang-orang yang tidur lebih cepat setiap malam dinilai memakan lebih banyak sayuran, buah-buahan dan protein tanpa lemak, menurut analisis data dari 850.000 pengguna fitness tracker buatan perusahaan Jawbone UP. Dan analisa tersebut secara eksklusif dirilis oleh The Huffington Post. "Jika Anda pergi ke tempat tidur satu jam lebih awal, dan melakukannya secara konsisten selama setahun, menurut teori, ini bisa membuat berat badan turun sekitar 3 kilogram tanpa perlu adanya perubahan aktivitas," ungkap Dr. Kirstin Aschbacher, seorang ilmuwan data di Jawbone kepada HuffPost.