Tidur siang kurang dari 30 menit lebih bermanfaat



JAKARTA. Tidur siang bukanlah pengganti tidur malam yang kurang. Walau begitu, tidur siang memang bisa mengisi kembali energi dan konsentrasi yang mulai redup di siang hari.

Ada banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa tidur siang adalah kegiatan yang kaya manfaat. Mulai dari meningkatkan perfoma, kewaspadaan, konsentrasi, dan juga penilaian.

Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) bahkan juga tertarik untuk meneliti manfaat tidur siang. Tim ilmuwan mereka kemudian melakukan penelitian pada astronot. Terungkap, tidur siang selama 25 menit bisa meningkatkan kewaspadaan sampai 16% dan ketepatan keputusan sampai 35%.


Saat kita tidur siang sebentar, bagian otak yang selalu aktif selama kita terjaga akan beristirahat. Seperti halnya otot yang lelah kembali diperbarui saat istirahat, begitu pula otak kita.

Beberapa studi menyebutkan tidur siang yang efektif adalah yang berdurasi 10 menit, namun mayoritas menyatakan bahwa tidur siang kurang dari 30 menit direkomendasikan.

Sebaliknya, tidur siang lebih dari 30 menit justru kontraproduktif. Ini karena tidur siang yang terlalu lama bisa membuat kita justru merasa pusing dan lesu saat bangun.

Para ahli menyebut kondisi itu sebagai "sleep inertia" yang terjadi saat kita terbangun di tengah siklus tidur dalam. Rasa lelah dan pusing merupakan cara tubuh untuk meminta kita tidur lagi menuntaskan siklus tidur.

Tidur dalam secara umum belum terjadi selama 30 menit kita tidur. Itu sebabnya para ahli merekomendasikan tidur siang sebaiknya tak lebih dari setengah jam. Tidur siang yang terlalu lama juga bisa mengganggu tidur malam. (Lusia Kus Anna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan