Tifa Finance (TIFA) targetkan pembiayaan tumbuh 5%-10% di tahun 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tifa Finance (TIFA) enggan muluk-muluk menetapkan target pertumbuhan tahun depan. Setidaknya, pada tahun 2019, perusahaan bisa tumbuh 5%-10%.

Saat ditemui publik ekspos di Bursa Efek Indonesia (BEI), Presiden Direktur TIFA, Bernard Thien mengatakan di tahun 2019 pihaknya masih akan fokus menyalurkan pembiayaan di sektor logistik, kesehatan dan infrastruktur. Hal tersebut merupakan bagian dari diversifikasi perusahaan.

"Tahun depan, pembiayaan infrastruktur diperkirakan masih slowdown, karena masih tahun politik," ujar Bernard, Jumat (14/12).


Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per September 2018, tercatat pembiayaan yang disalurkan atau piutang sewa pembiayaan sebesar Rp 1,29 triliun. Angka itu lebih rendah 7,56% year on year (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,40 triliun.

Sementara industri pembiayaan mengetat, perusahaan pada tahun ini menghadapi tantangan suku bunga. 

Sepanjang tahun 2018 suku bunga acuan Bank Indonesia, 7 days reverse repo rate (BI 7DRRR) telah naik cukup agresif. Tercatat bunga acuan BI naik hingga 175 basis poin (bps) sepanjang tahun 2018.

Merespons kondisi tersebut, TIFA turut menyesuaikan bunga acuan dengan menaikkan bunga pembiayaan hingga 50 bps pada kuartal III 2018 lalu.

"Suka bunga tetep naik juga, kita tetap harus naik, setengah persen lah. Waktu bank menaikkan bunga, kami juga," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia