SUMBAWA. PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) akan menggelontorkan dana sebesar US$ 5 juta untuk melakukan eksplorasi sejumlah kontrak tambang yang dimiliki pada tahun depan. Seperti diketahui PT NNT selain memiliki tambang Batu Hijau, juga mempunyai kontrak tambang di Blok Elang, Rinti dan North Lunyuk. Senior Manager Operation PT NNT Wudi Raharjo mengatakan, jumlah dana investasi yang dikeluarkan Newmont tersebut cukup besar, jika melihat kondisi yang ada. Kondisi seperti penurunan harga komoditas seperti tembaga dan emas, kepastian hukum pertambangan, dan juga kepastian ekspor. “Jika melihat itu semua, maka jumlah itu cukup besar,” katanya, Kamis (18/11). PT NNT berharap portofolio kontrak tambang yang dimiliki, akan terus membuat perusahaan ini tumbuh. Apalagi melihat saat ini tambang Batu Hijau sudah memasuki vase tambang ke-6, yang dimulai tahun depan hingga 2017. Setelah itu tambang Batu Hijau akan memasuki vase tambang ke-7 dari tahun 2017-2027.
Tiga alasan mengapa Newmont ogah bangun smelter
SUMBAWA. PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) akan menggelontorkan dana sebesar US$ 5 juta untuk melakukan eksplorasi sejumlah kontrak tambang yang dimiliki pada tahun depan. Seperti diketahui PT NNT selain memiliki tambang Batu Hijau, juga mempunyai kontrak tambang di Blok Elang, Rinti dan North Lunyuk. Senior Manager Operation PT NNT Wudi Raharjo mengatakan, jumlah dana investasi yang dikeluarkan Newmont tersebut cukup besar, jika melihat kondisi yang ada. Kondisi seperti penurunan harga komoditas seperti tembaga dan emas, kepastian hukum pertambangan, dan juga kepastian ekspor. “Jika melihat itu semua, maka jumlah itu cukup besar,” katanya, Kamis (18/11). PT NNT berharap portofolio kontrak tambang yang dimiliki, akan terus membuat perusahaan ini tumbuh. Apalagi melihat saat ini tambang Batu Hijau sudah memasuki vase tambang ke-6, yang dimulai tahun depan hingga 2017. Setelah itu tambang Batu Hijau akan memasuki vase tambang ke-7 dari tahun 2017-2027.