JAKARTA. Pelaku usaha perikanan mendesak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberdayakan sejumlah asosiasi. Ada tiga asosiasi yang dinilai dapat merepresentasikan para nelayan di Indonesia. Menurut Esther Satyono, pelaku industri budidaya dan pengolahan ikan mengatakan bila KKP ingin efisien mengatur pelaku usaha perikanan di Indonesia, harusnya bisa memberdayakan Gabungan Pengusaha Perikanan Indonesia (GAPPINDO) untuk perikanan tangkap. Namun bila ingin mengontrol seluruh lini perikanan maka payungnya bisa melalui organisasi Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN) dan unit pelayanannya Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI). Ketiga pilar ini bisa diberikan wewenang jika KKP ingin serius mengontrol pelaku usaha perikanan. "Tapi selama ini, ketiga pilar tersebut tidak pernah diberikan wewenang, atau didengar masukannya secara serius, apalagi dibantu pendanaanya. Jadi lama-lama mati suri," terang Esther, Jumat (6/3).
Tiga asosiasi perikanan minta diberdayakan
JAKARTA. Pelaku usaha perikanan mendesak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberdayakan sejumlah asosiasi. Ada tiga asosiasi yang dinilai dapat merepresentasikan para nelayan di Indonesia. Menurut Esther Satyono, pelaku industri budidaya dan pengolahan ikan mengatakan bila KKP ingin efisien mengatur pelaku usaha perikanan di Indonesia, harusnya bisa memberdayakan Gabungan Pengusaha Perikanan Indonesia (GAPPINDO) untuk perikanan tangkap. Namun bila ingin mengontrol seluruh lini perikanan maka payungnya bisa melalui organisasi Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN) dan unit pelayanannya Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI). Ketiga pilar ini bisa diberikan wewenang jika KKP ingin serius mengontrol pelaku usaha perikanan. "Tapi selama ini, ketiga pilar tersebut tidak pernah diberikan wewenang, atau didengar masukannya secara serius, apalagi dibantu pendanaanya. Jadi lama-lama mati suri," terang Esther, Jumat (6/3).