JAKARTA. Berbagai cara dilakukan perbankan untuk terus mempertebal keuntungan. Salah satunya adalah melalui bisnis layanan jasa pengiriman uang atawa remitansi. Di segmen bisnis, tiga bank kakap BUMN adu kuat memperbesar skala bisnis. Contohnya, Bank Negara Indonesia (BNI). Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, bisnis remitansi BNI tumbuh 11,6% dibanding periode yang sama tahun 2014. Head of Financial Institutions Global Payment & Overseas Network BNI Rahmad Hidayat menuturkan, penyumbang terbesar bisnis remitansi adalah pendapatan komisi atau fee based transaksi, ketimbang pendapatan dari selisih kurs. Sebanyak 85% pendapatan bisnis disumbang fee based. Transaksi remitansi dari Malaysia, Arab Saudi, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Hong Kong, Qatar, Singapura, Taiwan dan Jepang merupakan negara kontributor terbesar fee based transaksi.
Tiga bank BUMN berebut kue remitansi
JAKARTA. Berbagai cara dilakukan perbankan untuk terus mempertebal keuntungan. Salah satunya adalah melalui bisnis layanan jasa pengiriman uang atawa remitansi. Di segmen bisnis, tiga bank kakap BUMN adu kuat memperbesar skala bisnis. Contohnya, Bank Negara Indonesia (BNI). Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, bisnis remitansi BNI tumbuh 11,6% dibanding periode yang sama tahun 2014. Head of Financial Institutions Global Payment & Overseas Network BNI Rahmad Hidayat menuturkan, penyumbang terbesar bisnis remitansi adalah pendapatan komisi atau fee based transaksi, ketimbang pendapatan dari selisih kurs. Sebanyak 85% pendapatan bisnis disumbang fee based. Transaksi remitansi dari Malaysia, Arab Saudi, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Hong Kong, Qatar, Singapura, Taiwan dan Jepang merupakan negara kontributor terbesar fee based transaksi.