JAKARTA. Tiga bank BUMN memberikan fasilitas lindung nilai (hedging) atau FX Line kepada delapan korporasi BUMN. Gubernur BI, Agus D.W. Martowardojo menyampaikan, pelaksanaan hedging tersebut dapat meningkatkan daya tahan perusahaan BUMN terhadap gejolak yang mungkin terjadi di pasar keuangan. Kali ini, perusahaan BUMN tersebut melakukan penandatanganan FX Line senilai total US$ 1,92 miliar yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebesar US$ 750 juta, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) senilai US$ 619 juta, dan PT Bank Mandiri Tbk senilai US$ 555 juta. Adapun, korporasi BUMN yang berpartisipasi adalah Pupuk Indonesia, Perusahaan Gas Negara, Badan Urusan Logistik, Pelindo II, Pelindo III, Perum Peruri, Aneka Tambang dan Semen Baturaja. Sebelumnya, kontrak hedging telah dilakukan pula oleh PLN dan Pertamina.
Tiga bank BUMN fasilitasi hegding US$ 1,92 miliar
JAKARTA. Tiga bank BUMN memberikan fasilitas lindung nilai (hedging) atau FX Line kepada delapan korporasi BUMN. Gubernur BI, Agus D.W. Martowardojo menyampaikan, pelaksanaan hedging tersebut dapat meningkatkan daya tahan perusahaan BUMN terhadap gejolak yang mungkin terjadi di pasar keuangan. Kali ini, perusahaan BUMN tersebut melakukan penandatanganan FX Line senilai total US$ 1,92 miliar yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebesar US$ 750 juta, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) senilai US$ 619 juta, dan PT Bank Mandiri Tbk senilai US$ 555 juta. Adapun, korporasi BUMN yang berpartisipasi adalah Pupuk Indonesia, Perusahaan Gas Negara, Badan Urusan Logistik, Pelindo II, Pelindo III, Perum Peruri, Aneka Tambang dan Semen Baturaja. Sebelumnya, kontrak hedging telah dilakukan pula oleh PLN dan Pertamina.