Tiga bank BUMN salurkan pembiayaan jalan tol



JAKARTA. Tiga bank BUMN, yakni Bank BRI, Bank Mandiri dan BNI bersama-sama melakukan penandatanganan pembiayaan kredit sindikasi kepada dua perusahaan patungan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Toll Road, yaitu PT Solo Ngawi Jaya dan PT Ngawi Kertosono Jaya untuk membiayai pembangunan jalan tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono. 

Tiga bank BUMN ini bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Book Runner (JMLAB) dan Agen dalam penyaluran kredit sindikasi tersebut dengan total nilai sebesar Rp.7,7 Triliun. Kredit sindikasi tersebut disalurkan JMLAB bersama SMI, Indonesia Eximbank, Bank Jatim, Bank Jateng, dan Bank DIY.

Pembiayaan sindikasi ini akan dibagi atas dua, yaitu 1) Pembiayaan sindikasi untuk Proyek Tol Solo – Mantingan - Ngawi senilai Rp 4,37 triliun dengan PT Solo Ngawi Jaya sebagai pelaksananya. 2) Pembiayaan untuk Tol Ngawi – Kertosono senilai Rp 3,37 triliun, dengan PT Ngawi Kertosono Jaya sebagai pelaksananya.


Bank Mandiri, BNI, dan Bank BRI masing-masing menyalurkan porsi kredit sebesar 24,87%, sehingga maksimal kredit pada Proyek Tol Solo–Mantingan–Ngawi adalah masing-masing Rp 1,08 triliun. 

Adapun untuk Proyel Tol Ngawi–Kertosono, ketiga bank BUMN tersebut akan menyiapkan porsi kredit maksimal masing-masing sebesar Rp 838 miliar.

“Kami bangga dapat menjadi Joint Mandated Lead Arranger and Book Runner (JMLAB) dan Agen dalam penyaluran kredit sindikasi dalam hal pembiayaan pembangunan Tol Solo-Ngawi-Kertosono. Pembiyaan ini merupakan langkah nyata dunia perbankan untuk terlibat secara aktif dalam pembanguan daerah,” jelas Hari Siaga, Sekretaris Perusahaan Bank BRI, Kamis (14/4).

Jalan Tol Ruas Solo-Ngawi sepanjang 90.10 Km dan Ngawi-Kertosono 87.02 Km merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang mempunyai peranan penting dalam memperlancar arus transportasi.

Jalan tol itu diharapkan akan memberikan dampak pada pertumbuhan sektor rill, sekaligus menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Direncanakan ruas tol tersebut akan rampung dan beroperasi tahun 2018.

“Melalui pembiayaan ini, kami berharap akan semakin meningkatkan pembangunan ekonomi di Jawa Tengah dan sekitarnya” tutur Hari Siaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan