Tiga bank ingin menikmati bisnis kartu kredit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aturan yang padat pada kartu kredit tak mengurungkan niat perbankan untuk menikmati kue bisnis ini. Setidaknya, ada tiga bank yang berencana masuk ke bisnis kartu kredit dalam waktu dekat maupun jangka menengah.

Salah satunya, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) tengah mengkaji rencana meluncurkan kartu kredit sendiri. Sekarang ini, BTN sudah memiliki produk kartu kredit co-branding dengan PT Bank Mandiri Tbk.

"Rencana kartu kredit sendiri ini pada pertengahan tahun 2018 mendatang," kata Direktur Strategi, Resiko & Kepatuhan BTN Mahelan Prabantariksa kepada KONTAN, Jumat (29/9). Kajian ini akan memasuki tahap persiapan sebagai issuer.


Sebagai bank yang fokus pada pemberian kredit perumahan, tidak menutup kemungkinan BTN bermain di segmen konsumer ini. Mahelan bilang, pihaknya akan menyasar kartu kredit pada keluarga penghuni rumah.

Bahkan BTN telah menyiapkan target andai penerbitan kartu kredit milik sendiri ini sudah terealisasi. Bank berkode saham BBTN ini menargetkan mampu menerbitkan kartu kredit 300.000 kartu hingga 400.000 kartu per tahun.

Tak mau ketinggalan, PT Bank Mayapada Internasional Tbk juga siap bersaing di bisnis kartu kredit pada tahun ini. Direktur Utama Bank Mayapada Haryono Tjahjarijadi mengatakan, pihaknya sudah mengajukan proses perizinan penerbitan kartu kredit ke Bank Indonesia (BI).

"Saat ini, sedang proses finalisasi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa diluncurkan," katanya. Tahap awal, bank milik taipan Tahir ini akan menyasar nasabah eksisting untuk memasarkan kartu kredit.

Itu artinya, ada sekitar 250.000 nasabah potensial yang dapat digarap Bank Mayapada dalam bisnis kartu kredit pada tahun ini.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) juga memiliki rencana melakukan penerbitan kartu kredit sendiri. Hanya saja, Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha mengatakan, hal ini masih berupa rencana jangka menengah dan belum ada penentuan jadwal pastinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini