BANDAR LAMPUNG. Masa puasa penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) telah usai. Bulan ini, tiga bank milik pemerintah kembali membuka keran KUR. Misalnya saja Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang meluncurkan KUR di Bandar Lampung pada akhir pekan lalu. Wakil Direktur Utama BRI, Sunarso menuturkan, di dua pekan perdana peluncuran KUR, BRI mampu menyalurkan kredit hingga Rp 478 miliar dengan jumlah debitur mencapai 34.000 nasabah. Bank dengan kode emiten BBRI ini berambisi menyalurkan KUR hingga sebesar Rp 21,4 triliun hingga akhir tahun 2015. Hingga Juni 2015, total outstanding KUR mikro BRI mencapai Rp 13 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 1,7 juta nasabah. "Risiko kredit bermasalah pasti ada. Namun, BRI tetap mengikuti kaidah penyaluran KUR secara hati-hati," ujar Sunarso.
Tiga bank milik negara bersaing di KUR
BANDAR LAMPUNG. Masa puasa penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) telah usai. Bulan ini, tiga bank milik pemerintah kembali membuka keran KUR. Misalnya saja Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang meluncurkan KUR di Bandar Lampung pada akhir pekan lalu. Wakil Direktur Utama BRI, Sunarso menuturkan, di dua pekan perdana peluncuran KUR, BRI mampu menyalurkan kredit hingga Rp 478 miliar dengan jumlah debitur mencapai 34.000 nasabah. Bank dengan kode emiten BBRI ini berambisi menyalurkan KUR hingga sebesar Rp 21,4 triliun hingga akhir tahun 2015. Hingga Juni 2015, total outstanding KUR mikro BRI mencapai Rp 13 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 1,7 juta nasabah. "Risiko kredit bermasalah pasti ada. Namun, BRI tetap mengikuti kaidah penyaluran KUR secara hati-hati," ujar Sunarso.