JAKARTA. Tiga bank milik negara (BUMN) bakal ikut membiayai konstruksi Liquid Natural Gas (LNG) Tangguh Train-3 di Teluk Bintuni, Papua. Mega proyek ini membutuhkan biaya US$ 12 miliar. Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Gde Pradnyana, mengungkapkan tiga bank nasional tersebut adalah Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank BNI. "Ketiganya sudah menyatakan siap membiayai," katanya, akhir pekan lalu. Gde bercerita, ada dua peluang pembiayaan dari proyek tersebut. Pertama, BP Berau Ltd sebagai operator Train-3 Tangguh, langsung meminta untuk dibiayai. Kedua, kontraktor pemenang Engineering, Procurement and Construction (EPC), juga mencari pembiayaan ke bank. "Satu bank hanya bisa membiayai US$ 2 miliar – US$ 3 miliar. Sebab mereka juga kan harus membiayai yang lain. Jadi ada sindikasi," ungkap dia.
Tiga bank nasional siap biayai proyek LNG
JAKARTA. Tiga bank milik negara (BUMN) bakal ikut membiayai konstruksi Liquid Natural Gas (LNG) Tangguh Train-3 di Teluk Bintuni, Papua. Mega proyek ini membutuhkan biaya US$ 12 miliar. Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Gde Pradnyana, mengungkapkan tiga bank nasional tersebut adalah Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank BNI. "Ketiganya sudah menyatakan siap membiayai," katanya, akhir pekan lalu. Gde bercerita, ada dua peluang pembiayaan dari proyek tersebut. Pertama, BP Berau Ltd sebagai operator Train-3 Tangguh, langsung meminta untuk dibiayai. Kedua, kontraktor pemenang Engineering, Procurement and Construction (EPC), juga mencari pembiayaan ke bank. "Satu bank hanya bisa membiayai US$ 2 miliar – US$ 3 miliar. Sebab mereka juga kan harus membiayai yang lain. Jadi ada sindikasi," ungkap dia.