Tiga bank syariah ini masing-masing dapat dana PEN sebesar Rp 1 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga bank syariah yaitu PT Bank Mandiri syariah, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) yang baru ditunjuk jadi bank mitra, masing-masing bakal menampung dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) Rp 1 triliun. 

“Penempatan dana PEN kepada 3 bank syariah masing-masing senilai Rp 1 triliun. Sementara untuk empat BPD nilainya akan disesuaikan rencana bisnis, kapasitas, dan risiko,” kata Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Andin Hadiyanto kepada KONTAN, Jumat (25/9).

Sebelumnya, Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah Wahyu Avianto bilang kepada KONTAN, pihaknya mengajukan dana PEN senilai Rp 3 triliun. 


Baca Juga: Laju penyaluran KUR mulai ngegas, ini pendorongnya

“Alokasi kepada BNI Syariah senilai Rp 1 triliun, sementara target leverage sebanyak dua kali lipat atau Rp 2 triliun, kami optimistis sebelum akhir tahun target bisa terpenuhi,” kata Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah Wahyu Avianto kepada KONTAN, Kamis (24/9).

Sebelumnya, dengan pengajuan dana Rp 3 triliun, Wahyu pun telah menargetkan dapat menyelesaikan target penyaluran pembiayaan sampai akhir tahun. Dengan nilai penempatan yang lebih kecil maka tugas perseroan juga bakal lebih mudah. 

Adapun target pembiayaan hingga Rp 2 triliun bakal disalurkan ke dua segmen yaitu konsumer untuk pembiayaan perumahan, dan komersial untuk pembiayaan badan usaha milik negara (BUMN). 

Baca Juga: Ada kredit tanpa agunan BRI tanpa limit pinjaman, ini syarat pengajuannya

Terkait hal tersebut Andin bilang ada sejumlah pertimbangan mengapa Dirjen Perbendaharaan Kemkeu memutuskan untuk menempatkan lebih kecil dibandingkan yang diajukan.

“Keputusan penempatan dana berdasarkan rencana bisnis, kapasitas, dan risiko bank untuk melakukan ekspansi pembiayaan, menurunkan marjin, menjaga NPF, serta kontribusi dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional,” sambung Andin.

Selanjutnya: Bunga deposito BCA 3,45%, Bank Mandiri 3,88%, BRI 3,75%, BNI 3,5%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi