KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) sepanjang kuartal I 2018 mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 19,34% atau naik dari Rp 169,68 triliun di kuartal I tahun lalu menjadi Rp 202,5 triliun. Kenaikan tersebut utamanya ditopang oleh bisnis kredit pemilikan rumah (KPR). Salah satunya lewat program satu juta rumah yang digagas oleh Pemerintah. Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan hingga 31 Maret 2018, BTN telah menyalurkan kredit perumahan untuk 278.262 unit rumah dengan nilai kredit sebesar Rp 24,25 triliun.
Realisasi penyaluran tersebut telah mencapai 37,1% dari total target dukungan Bank BTN terhadap Program Satu Juta Rumah yakni sebanyak 750.000 unit rumah pada 2018. Adapun, dukungan atas Program Satu Juta Rumah tersebut terdiri atas penyaluran KPR Subsidi sebanyak 44.407 unit senilai Rp 5,36 triliun, KPR Non-Subsidi sebanyak 12.811 unit senilai Rp 4,27 triliun, kredit konstruksi untuk rumah subsidi sebanyak 131.801 unit senilai Rp 3,66 triliun dan penyaluran kredit konstruksi untuk rumah non-subsidi sebanyak 89.244 unit senilai Rp 10,96 triliun per akhir Maret 2018. “Ke depannya, kami terus berinovasi menciptakan ekosistem digital pembiayaan perumahan yang berkelanjutan untuk mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah,” ujar Maryono. Adapun, BTN telah menggelar berbagai langkah sebagai wujud dukungan atas kesuksesan implementasi Program Satu Juta Rumah.
Dukungan yang diberikan tidak hanya berupa penyaluran KPR tapi juga meningkatkan teknologi, memperkuat sumber pembiayaan, mendorong keterjangkauan, mendorong sisi ketersediaan rumah, serta bersinergi dengan stakeholder perumahan. Core business BTN sebagai bank pembiayaan perumahan di Indonesia juga telah mengantarkan perseroan sebagai bank pemegang pangsa pasar terbesar perumahan di dalam negeri. Berdasarkan data per Desember 2017 Bank BTN masih memimpin pasar KPR di Tanah Air dengan pangsa pasar sebesar 37,3%. Sementara berdasarkan data per Maret 2018, pada pasar KPR Subsidi, Bank BTN masih mendominasi dengan pangsa lebih dari 95%. “Sebagai integrator program pemerintah dalam mengurusi rumah rakyat, kami tetap menjadi pemeran utama dalam Program Satu Juta Rumah yang diinisiasi oleh Presiden RI Joko Widodo tersebut. Ini merupakan dukungan sekaligus komitmen perseroan terhadap program pemerintah,” tutur Maryono. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia