JAKARTA. Pasca penurunan suku bunga acuan dan relaksasi Loan To Value (LTV), perbankan masih menghitung penurunan suku bunga, terutama kredit pemilikan rumah (KPR). Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Maryono mengatakan, di tengah kondisi properti yang cenderung turun, relaksasi LTV sangat diperlukan. Dengan adanya relaksasi yang dilakukan Bank Indonneisa (BI) terkait LTV akan berdampak pada pengendalian laju pertumbuhan kredit. Selain itu, LTV juga sangat bermanfaat dalam mengintervensi harga properti, yang pada akhirnya berhasil menahan spekulasi dalam bisnis properti. Namun, saat ini pihaknya belum mau menurunakan suku bunga KPR non subsidi.
Tiga bulan lagi, BTN gunting bunga KPR
JAKARTA. Pasca penurunan suku bunga acuan dan relaksasi Loan To Value (LTV), perbankan masih menghitung penurunan suku bunga, terutama kredit pemilikan rumah (KPR). Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Maryono mengatakan, di tengah kondisi properti yang cenderung turun, relaksasi LTV sangat diperlukan. Dengan adanya relaksasi yang dilakukan Bank Indonneisa (BI) terkait LTV akan berdampak pada pengendalian laju pertumbuhan kredit. Selain itu, LTV juga sangat bermanfaat dalam mengintervensi harga properti, yang pada akhirnya berhasil menahan spekulasi dalam bisnis properti. Namun, saat ini pihaknya belum mau menurunakan suku bunga KPR non subsidi.