JAKARTA. Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berhasil mencatatkan iuran premi yang cukup besar dalam tiga bulan terakhir. Dalam acara "Evaluasi 100 hari Pelaksanaan JKN oleh BPJS Kesehatan" dijabarkan, jumlah iuran peserta yang sudah masuk di tiga bulan pertama mencapai sekitar Rp 8,53 triliun. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya masyarakat yang mulai mendaftarkan diri sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). BPJS Kesehatan mencatat total peserta hingga 4 April 2014 sudah mencapai sekitar 119 juta jiwa. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 6,16% dari jumlah peserta per 1 Januari 2014 yang mencapai 112 juta jiwa. Mayoritas peserta berasal dari TNI, Polri, eks peserta Jamasostek dan eks peserta Askes. Sedangkan jumlah peserta non-formal yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan yang paling terlihat naik drastis bila dibandingkan pada awal tahun lalu. Hingga 4 April 2014, jumlah peserta pekerja non formal mencapai sekitar 1,5 juta jiwa, sedangkan pada 1 Januari lalu hanya tercatat sebesar 14,217 jiwa.Mulai banyaknya masyarakat yang mendaftarkan diri sebagai peserta JKN sontak menaikkan jumlah penerimaan iuran premi yang masuk ke kantong BPJS Kesehatan. Berdasarkan realisasi jumlah penerimaan iuran peserta, BPJS Kesehatan menerima total iuaran berkisar Rp 8,5 triliun yang mayoritas berasal dari iuran penerima bantuan sebesar Rp 4,9 triliun dan sub total iuran eks Askes sebesar Rp 2,5 triliun.
Tiga bulan, premi peserta BPJS Rp 8,5 triliun
JAKARTA. Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berhasil mencatatkan iuran premi yang cukup besar dalam tiga bulan terakhir. Dalam acara "Evaluasi 100 hari Pelaksanaan JKN oleh BPJS Kesehatan" dijabarkan, jumlah iuran peserta yang sudah masuk di tiga bulan pertama mencapai sekitar Rp 8,53 triliun. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya masyarakat yang mulai mendaftarkan diri sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). BPJS Kesehatan mencatat total peserta hingga 4 April 2014 sudah mencapai sekitar 119 juta jiwa. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 6,16% dari jumlah peserta per 1 Januari 2014 yang mencapai 112 juta jiwa. Mayoritas peserta berasal dari TNI, Polri, eks peserta Jamasostek dan eks peserta Askes. Sedangkan jumlah peserta non-formal yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan yang paling terlihat naik drastis bila dibandingkan pada awal tahun lalu. Hingga 4 April 2014, jumlah peserta pekerja non formal mencapai sekitar 1,5 juta jiwa, sedangkan pada 1 Januari lalu hanya tercatat sebesar 14,217 jiwa.Mulai banyaknya masyarakat yang mendaftarkan diri sebagai peserta JKN sontak menaikkan jumlah penerimaan iuran premi yang masuk ke kantong BPJS Kesehatan. Berdasarkan realisasi jumlah penerimaan iuran peserta, BPJS Kesehatan menerima total iuaran berkisar Rp 8,5 triliun yang mayoritas berasal dari iuran penerima bantuan sebesar Rp 4,9 triliun dan sub total iuran eks Askes sebesar Rp 2,5 triliun.