JAKARTA. Setelah berlangsung dua pekan, pelaksanaan program pembelian kembali atau buy back saham perusahaan milik negara (BUMN) belum bisa menjadi dewa penolong. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus melorot menyentuh level 1.100. Maklum, pembelian kembali saham BUMN terbilang minim. Bahkan, ada yang belum memulai program tersebut.Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengatakan, ada peningkatan jumlah buy back pekan lalu ketimbang dua pekan sebelumnya. Hingga kini, nilai saham yang telah dibeli kembali oleh 10 BUMN publik mencapai Rp 80 miliar. Ini sekitar 1,14% dari total dana yang dialokasikan perusahaan-perusahaan itu yakni Rp 7 triliun."Ini hanya masalah teknis," kata Said di Jakarta, kemarin. Aksi korporasi ini terkendala oleh transaksi saham di bursa yang masih sangat minim. Sebab, para investor enggan melepas saham-saham BUMN. "Terkadang antre untuk beli barang sendiri," ucap Said.
Tiga BUMN Belum Mulai Buy Back Saham
JAKARTA. Setelah berlangsung dua pekan, pelaksanaan program pembelian kembali atau buy back saham perusahaan milik negara (BUMN) belum bisa menjadi dewa penolong. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus melorot menyentuh level 1.100. Maklum, pembelian kembali saham BUMN terbilang minim. Bahkan, ada yang belum memulai program tersebut.Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengatakan, ada peningkatan jumlah buy back pekan lalu ketimbang dua pekan sebelumnya. Hingga kini, nilai saham yang telah dibeli kembali oleh 10 BUMN publik mencapai Rp 80 miliar. Ini sekitar 1,14% dari total dana yang dialokasikan perusahaan-perusahaan itu yakni Rp 7 triliun."Ini hanya masalah teknis," kata Said di Jakarta, kemarin. Aksi korporasi ini terkendala oleh transaksi saham di bursa yang masih sangat minim. Sebab, para investor enggan melepas saham-saham BUMN. "Terkadang antre untuk beli barang sendiri," ucap Said.