JAKARTA. Komisi VI DPR akhirnya menyetujui divestasi terhadap tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ketiga BUMN tersebut yakni yakni PT Cambrics Primissima (Persero), PT Sarana Karya (Persero), dan PT Kertas Padalarang. Sedangkan satu BUMN lagi, yakni PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) saat ini belum dibahas dalam rapat DPR. Ketua Komisi VI DPR, Airlangga Hartanto mengatakan belum disetujuinya divestasi PPLI dikarenakan belum adanya surat dari Kementerian BUMN. "Kami sudah membahas rencana divestasi tiga BUMN, tapi satu lagi belum ada surat dari Kementerian terkait," ujar Airlangga, Senin (23/9). Meski di divestasi, namun menurut Airlangga, pemerintah tetap akan jadi pemilik perusahaan tersebut. Ia mencontohkan PT Kertas Padalarang yang akan dikelola dibawah kendali Peruri, lalu PT Sarana Karya yang akan diambil salah satu BUMN Karya. Sedangkan PT Cambrics Primissima (Persero) akan diprioritaskan untuk masuk dalam Gabungan Koperasi Batik Indonesia, "Tujuannya utamanya memang untuk sinergi usaha," katanya.
Tiga BUMN dipastikan akan dilego
JAKARTA. Komisi VI DPR akhirnya menyetujui divestasi terhadap tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ketiga BUMN tersebut yakni yakni PT Cambrics Primissima (Persero), PT Sarana Karya (Persero), dan PT Kertas Padalarang. Sedangkan satu BUMN lagi, yakni PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) saat ini belum dibahas dalam rapat DPR. Ketua Komisi VI DPR, Airlangga Hartanto mengatakan belum disetujuinya divestasi PPLI dikarenakan belum adanya surat dari Kementerian BUMN. "Kami sudah membahas rencana divestasi tiga BUMN, tapi satu lagi belum ada surat dari Kementerian terkait," ujar Airlangga, Senin (23/9). Meski di divestasi, namun menurut Airlangga, pemerintah tetap akan jadi pemilik perusahaan tersebut. Ia mencontohkan PT Kertas Padalarang yang akan dikelola dibawah kendali Peruri, lalu PT Sarana Karya yang akan diambil salah satu BUMN Karya. Sedangkan PT Cambrics Primissima (Persero) akan diprioritaskan untuk masuk dalam Gabungan Koperasi Batik Indonesia, "Tujuannya utamanya memang untuk sinergi usaha," katanya.