Tiga calon emiten listing di sisa bulan ini, ada Bukalapak?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhelatan initial public offering (IPO) terus bergulir. PT Bundamedik Tbk (BMHS) menjadi emiten ke-24 yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun ini.

Saat IPO, BMHS menawarkan 682 juta saham baru atau setara 7,93% dari modal ditempatkan dan disetor setor penuh. Dengan harga pelaksanaan Rp 340 per saham, perusahaan ini meraup dana segar  Rp 210,80 miliar.

Setelah pencatatan saham tersebut, BEI kini masih mengantongi 23 pencatatan saham atawa listing. "Tiga di antaranya diperkirakan bakal tercatat di bulan ini," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna belum lama ini.


Dia belum bersedia merinci identitas ketiga calon emiten tersebut. Demikian juga dengan pihak terkait.

Baca Juga: Bakal IPO Agustus, Bukalapak Mengincar Perolehan Dana Hingga US$ 1 Miliar

Namun, tak menutup kemungkinan, Bukalapak menjadi salah satu dari ketiga calon emiten yang bakal listing di bulan ini. Dengan catatan, proses IPO bisa berjalan sesuai jadwal.

Berdasarkan dokumen yang beredar, Bukalapak rencananya bakal listing pada 29 Juli. Marketplace ini bakal menggunakan kode saham atawa ticker BUKA.

Penetapan harga IPO dijadwalkan pada akhir pekan ini. Sedang izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditargetkan bisa diperoleh pada 21 Juli mendatang. 

Jika melihat klasifikasi pipeline IPO, sebanyak tiga calon emiten juga berasal dari sektor teknologi. Sisanya berasal dari berbagai sektor.

Baca Juga: Sejumlah perusahaan gencar lakukan aksi korporasi di tengah pandemi Covid-19

Sektor barang konsumen non-primer dan sektor perindustrian paling mendominasi. Kedua sektor ini diwakili masing-masing oleh empat calon emiten.

Jika melihat dari klasifikasi aset, hanya ada dua calon emiten yang memiliki aset skala kecil, di bawah Rp 50 miliar. Kemudian, sebanyak 10 calon memiliki aset menengah, antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar.

"Sebanyak 11 calon lainnya memiliki aset besar," kata Nyoman. Aset di atas Rp 250 miliar masuk klasifikasi perusahaan skala besar. 

Baca Juga: Perdana melantai di bursa, saham Bundamedik (BMHS) melesat 24,71%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati