JAKARTA. Tiga Emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai cara sendiri dalam menambah modal perusahaan. Ketiga emiten tersebut adalah PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI), PT Modern International Tbk (MDRN), dan PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA). BPFI berencana melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Dalam aksi rights issue ini BPFI akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 700 juta lembar saham atau setara 41,18% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun harga saham ditawarkan Rp 500 per saham. Dengan demikian, BPFI berpotensi mengantongi dana Rp 350 miliar. Managemen BPFI dalam prospektusnya menyebutkan, PT Batavia Investama (BPV) selaku pemegang saham akan menjual 72 juta HMETD kepada PT Batavia Prosperindo International (BPI). Sebelum pelaksanaan PUT I, BPI menggenggam 4% saham BPFI. Sedangkan BPI menguasai 21,04 saham BPFI. Setelah aksi ini kepemilikan saham BPI naik menjadi 8,24%, sedangkan BPV turun menjadi 16,81%. Sementara Malacca Trust Limited akan menggenggam 54,06% dan Publik sebesar 20,90%.
Tiga emiten akan melakukan penambahan modal
JAKARTA. Tiga Emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai cara sendiri dalam menambah modal perusahaan. Ketiga emiten tersebut adalah PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI), PT Modern International Tbk (MDRN), dan PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA). BPFI berencana melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Dalam aksi rights issue ini BPFI akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 700 juta lembar saham atau setara 41,18% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun harga saham ditawarkan Rp 500 per saham. Dengan demikian, BPFI berpotensi mengantongi dana Rp 350 miliar. Managemen BPFI dalam prospektusnya menyebutkan, PT Batavia Investama (BPV) selaku pemegang saham akan menjual 72 juta HMETD kepada PT Batavia Prosperindo International (BPI). Sebelum pelaksanaan PUT I, BPI menggenggam 4% saham BPFI. Sedangkan BPI menguasai 21,04 saham BPFI. Setelah aksi ini kepemilikan saham BPI naik menjadi 8,24%, sedangkan BPV turun menjadi 16,81%. Sementara Malacca Trust Limited akan menggenggam 54,06% dan Publik sebesar 20,90%.