KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan tiga emiten baru pada Rabu (8/11). Ketiga emiten tersebut adalah PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS), PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI), dan PT Ikapharmindo Putramas Tbk (IKPM). Melantainya ketiga perusahaan ini juga menggenapi jumlah perusahaan yang tercatat di BEI yang mencapai 900 perusahaan tercatat. Sebelumnya, ketiga Perusahaan ini telah menggelar masa
initial public offering (IPO) sejak Kamis (2/11) hingga Senin (6/11).
RGAS melepas sebanyak-banyaknya 334,20 juta saham yang seluruhnya adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel yang mewakili 22,90% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Baca Juga: Minat IPO Tinggi, Jumlah Emiten Baru Bisa Tembus 94 Hingga Akhir 2023 Harga penawaran yang ditetapkan RGAS adalah Rp 120 per saham, dari semula harga penawaran awal (
book building) yang dipasang RGAS di rentang Rp 115 sampai dengan Rp 122 per saham. Sehingga, RGAS berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp Rp 40,10 miliar dari aksi korporasi ini. RGAS juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 200,52 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak 17,82% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru. Setiap pemegang 5 saham baru RGAS berhak memperoleh 3 Waran Seri I, dimana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru RGAS. Harga pelaksanaan Waran Seri I adalah Rp210. Sehingga, total hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp42.10 miliar. MSTI menetapkan harga IPO senilai Rp 1.355 per saham. Emiten yang bergerak di sektor teknologi ini berencana melepas sebanyak-banyaknya 470 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Ini setara 20% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO. Sebelumnya, MSTI memasang harga penawaran awal (
book building) di rentang Rp 1.355 sampai Rp 1.595 per saham. Dengan begitu, MSTI berpotensi mengantongi dana segar sebesar Rp 637,96 miliar dari aksi korporasi tersebut.
Baca Juga: Begini Strategi Agar Dapat Cuan dari Saham-Saham IPO Sementara IKPM menyodorkan harga penawaran di Rp 165 per saham. Dalam aksi korporasi ini, IKPM melepas sebanyak-banyaknya 336,93 juta juta saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Ini setara 20% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO. Dengan begitu, IKPM berpotensi mengantongi dana segar sebesar Rp 55,59 miliar. Sebelumnya, Perusahaan yang bergelut di sektor Kesehatan ini memasang harga penawaran awal di Rp 160-Rp180 per saham. Sementara itu, masih terdapat 29 perusahaan dalam
pipeline pencatatan saham BEI. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi