KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memperbaharui notasi khusus atau tato untuk emiten yang bermasalah di awal perdagangan Jumat (28/12). Jika sebelumnya regulator bursa itu terbitkan 38 emiten yang ditempel tato, pagi ini jumlahnya berkurang menjadi 35 emiten. Dikutip dari laman resmi BEI pagi ini, terdapat tiga emiten yang hilang dari daftar notasi khusus, emiten tersebut yakni PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) yang mendapat tato L yang artinya perusahaan tersebut belum menyampaikan laporan keuangan. Ada juga saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yang sebelumnya ditempel dua tato yakni E dan L yang berarti memiliki ekuitas negatif dan belum menyampaikan laporan keuangan. Emiten ketiga yang hilang dari daftar notasi khusus BEI yakni saham PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL) yang mendapatkan tato L, karena belum menyampaikan laporan keuangannya.
Tiga emiten hilang dari daftar tato BEI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memperbaharui notasi khusus atau tato untuk emiten yang bermasalah di awal perdagangan Jumat (28/12). Jika sebelumnya regulator bursa itu terbitkan 38 emiten yang ditempel tato, pagi ini jumlahnya berkurang menjadi 35 emiten. Dikutip dari laman resmi BEI pagi ini, terdapat tiga emiten yang hilang dari daftar notasi khusus, emiten tersebut yakni PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) yang mendapat tato L yang artinya perusahaan tersebut belum menyampaikan laporan keuangan. Ada juga saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yang sebelumnya ditempel dua tato yakni E dan L yang berarti memiliki ekuitas negatif dan belum menyampaikan laporan keuangan. Emiten ketiga yang hilang dari daftar notasi khusus BEI yakni saham PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL) yang mendapatkan tato L, karena belum menyampaikan laporan keuangannya.