KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten milik taipan Prajogo Pangestu akan membeli kembali (buyback) sahamnya di pasar. Sejauh ini, ada tiga emiten milik Prajogo yang mengumumkan akan melakukan buyback tanpa rapat umum pemegang saham (RUPS). Total nilai dana buyback yang disiapkan mencapai sekitar Rp 4,5 triliun.

Yang pertama, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menyiapkan dana buyback sebesar Rp 2 triliun. Dana tersebut termasuk biaya transaksi, biaya perantara perdagangan, dan biaya lainnya yang sehubungan dengan transaksi buyback. Jumlah saham yang akan dibeli kembali kurang lebih sebesar 0,2% dari total saham yang telah dikeluarkan perseroan. 

"Buyback akan dilakukan dengan harga yang dianggap baik dan wajar oleh manajemen, dengan memperhatikan ketentuan peraturan undang-undang yang berlaku," ujar manajemen BREN, Jumat (21/3).

11.11, Kontan Digital Diskon 60% Pakai Subscribe with Google

 Baca Juga: Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) Siapkan Rp 500 Miliar untuk Buyback Saham

Kemudian, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) juga berencana untuk menggelar buyback dengan anggaran Rp 2 triliun. Manajemen TPIA memproyeksikan akan membeli maksimal 0,29%. Jumlah tersebut setara dengan 250 juta dari total saham yang telah dikeluarkan oleh TPIA. 

"Rencana buyback saham ini dilakukan sebagai salah satu upaya TPIA untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham," tulis manajemen TPIA. 

Selain itu, pembelian kembali saham ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja saham sesuai dengan kondisi fundamental TPIA dan menjaga kepercayaan publik.

Baca Juga: Merger EXCL-FREN Kantongi Restu OJK, Begini Catatan Analis terkait Merger Tersebut

Sementara itu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) menyiapkan dana buyback sebesar Rp 500 miliar. Jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melembihi 0,55% dari jumlah modal yang ditempatkan perusahaan. 

Buyback BREN, TPIA, dan CUAN akan berlangsung dengan jangka waktu paling lama tiga bulan sejak 24 Maret 2025 hingga 23 Juni 2025. Ketiga emiten ini menunjuk BNI Sekuritas untuk melakukan pembelian saham tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News