KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah terjun bebas dan sempat berada di level terendah US$ 49,57 per barel pada 10 Februari lalu, harga minyak dunia perlahan bangkit. Merujuk Bloomberg, pada Kamis (20/2) pukul 21.36 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2020 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 54,01 per barel, melonjak 1,35% dari hari sebelumnya. Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan menilai, tren positif harga minyak dunia tidak terlepas dari mulai meredanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap persebaran virus corona. Dengan demikian, kekhawatiran akan melambatnya perekonomian global juga mulai mereda. “Ini lantas mulai meningkatkan permintaan minyak dunia, seiring asumsi roda ekonomi global akan segera berputar dan mengalami perbaikan. Jadi mulai meredanya persebaran virus corona jadi katalis positif terhadap harga minyak,” ujar Yudi kepada Kontan.co.id, Selasa (20/2).
Tiga faktor ini mengerek harga minyak 1,35% dalam sehari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah terjun bebas dan sempat berada di level terendah US$ 49,57 per barel pada 10 Februari lalu, harga minyak dunia perlahan bangkit. Merujuk Bloomberg, pada Kamis (20/2) pukul 21.36 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2020 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 54,01 per barel, melonjak 1,35% dari hari sebelumnya. Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan menilai, tren positif harga minyak dunia tidak terlepas dari mulai meredanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap persebaran virus corona. Dengan demikian, kekhawatiran akan melambatnya perekonomian global juga mulai mereda. “Ini lantas mulai meningkatkan permintaan minyak dunia, seiring asumsi roda ekonomi global akan segera berputar dan mengalami perbaikan. Jadi mulai meredanya persebaran virus corona jadi katalis positif terhadap harga minyak,” ujar Yudi kepada Kontan.co.id, Selasa (20/2).