Tiga indeks utama Wall Street anjlok setelah lonjakan virus corona di luar China



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Tiga indeks utama Wall Street anjlok pada penutupan Senin (24/2). Hal tersebut terjadi karena investor memilih menyelamatkan asetnya setelah lonjakan kasus virus corona di luar China yang mulai mengerek kekhawatiran tentang dampak ekonomi global dari potensi wabah covid-19.

Investor menjual aset berisiko dan bergegas masuk ke aset yang lebih aman seperti emas dan US Treasury setelah negara-negara termasuk Iran, Italia, dan Korea Selatan melaporkan peningkatan kasus virus corona selama akhir pekan. Ini terjadi ketika China mulai melonggarkan pembatasan tanpa ada kasus baru yang dilaporkan di Beijing dan kota-kota lain.

Indeks acuan S&P 500 dan indeks blue-chip berbalik negatif untuk tahun ini bahkan Dow Jones turun lebih dari 1.000 poin, hanya ketiga kalinya dalam sejarah untuk penurunan besar dalam satu hari. Baik Dow dan S&P mencatat penurunan persentase satu hari terbesar sejak Februari 2018.


Di sisi lain, indeks teknologi, Nasdaq, memiliki persentase penurunan terbesar, turun 3,71%.

"Kami tidak mungkin membuat kemajuan lebih tinggi sampai kami memiliki bukti bahwa penyebaran virus corona melambat," kata Mark Luschini, kepala strategi investasi di Janney Montgomery Scott di Philadelphia.

Baca Juga: Virus corona menggila di luar China, ini saham-saham AS yang diuntungkan

Baca Juga: CDC AS konfirmasi 53 kasus virus corona, termasuk warga AS yang dipulangkan dari LN

Sementara itu, Dow Jones Industrial Average turun 1.031,61 poin, atau 3,56%, menjadi 27.960,8, S&P 500 kehilangan 111,86 poin, atau 3,35%, menjadi 3.225,89 dan Nasdaq Composite turun 355,31 poin, atau 3,71%, menjadi 9.221,28.

Semua dari 11 sektor utama S&P ditutup di zona merah, dipimpin oleh penurunan terbesar yang terjadi di sektor energi mencapai 4,7% dan diikuti oleh penurunan 4,2% pada saham teknologi. Apple Inc turun 4,8% karena data menunjukkan penjualan smartphone di China anjlok lebih dari sepertiga di Januari.

Pembuat chip yang terpapar oleh penjualan China juga jatuh, dengan indeks Philadelphia SE Semiconductor anjlok 4,8%, sementara kekhawatiran tentang pertumbuhan perjalanan membatasi menyeret NYSE Arca Airline Index yang terjun bebas 6%.

Dari sektor S&P lainnya yang tahan banting seperti real estat dan indeks kebutuhan pokok konsumen turun paling sedikit pada hari itu.

Editor: Anna Suci Perwitasari