Tiga indeks utama Wall Street menguat sebelum akhir pekan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat di tengah hari kejepit menjelang akhir pekan. Kemarin, bursa Amerika Serikat (AS) tutup libur Thanksgiving.

Sedangkan hari ini Jumat (27/11) pukul 21.45 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,37% ke 29.896. Nasdaq Composite menguat 0,65% ke 12.087. S&P 500 menguat 0,29% ke 3.640.

Optimisme sekitar rebound ekonomi tahun depan mengalahkan kekhawatiran seputar lonjakan infeksi virus corona yang diperkirakan setelah liburan Thanksgiving. Sentimen juga diangkat oleh Presiden Donald Trump yang mengatakan dia akan meninggalkan Gedung Putih jika Electoral College memilih Presiden terpilih Joe Biden. Pelaku pasar mengungkapkan bahwa ini adalah pernyataan kekalahan yang paling kentara dari Trump.


"Meskipun sebagian besar trader berharap bahwa akan ada transfer kekuasaan yang mudah, pada akhirnya hal itu memberikan sedikit kepercayaan," kata Rick Meckler, mitra di Cherry Lane Investments di New Jersey kepada Reuters.

Baca Juga: Ini sentimen yang mengangkat IHSG hingga 3,80% dalam sepekan

Tiga indeks saham utama AS telah naik lebih dari 10% bulan ini karena didorong oleh tanda-tanda bahwa vaksin Covid-19 akan diluncurkan dalam beberapa minggu ke depan. Indeks S&P 500 mencatat November terbaik yang pernah ada.

Meskipun bursa Eropa dibungkam oleh keraguan tentang efektivitas vaksin AstraZeneca, Meckler mengatakan itu tidak akan mempengaruhi pasar saham AS. Para trader bertaruh pada kandidat yang dikembangkan oleh Pfizer Inc dan Moderna Inc.

Rotasi ke sektor-sektor yang dianggap mendapat manfaat dari pemulihan ekonomi, seperti industri dan keuangan, juga telah mendorong Dow ke rekor tertinggi dan menempatkannya di jalur untuk kenaikan bulanan terbesar sejak 1987. Volatilitas pasar, yang diukur oleh indeks volatilitas CBOE, juga merosot ke level sebelum pandemi pada hari Jumat.

Baca Juga: Ogah keluar dari Gedung Putih, Trump tunggu putusan Electoral College

Tetapi kenaikan pasar saham dibatasi oleh rawat inap AS untuk Covid-19 yang mencapai rekor lebih dari 89.000 pada hari Rabu lalu. Para ahli memperingatkan bahwa pertemuan pada masa liburan dapat menyebabkan lonjakan kasus dan kematian.

Saham-saham rumah tangga termasuk Apple Inc dan Amazon.com Inc naik sekitar 1% dalam perdagangan pra-pasar. Sedangkan saham bank-bank besar AS seperti JPMorgan Chase & Co dan Morgan Stanley Inc melemah.

Volume perdagangan diperkirakan akan tipis karena pasar saham AS tutup lebih awal pada hari Jumat.

Pekan depan, investor akan mendapatkan gambaran ekonomi terbaru, termasuk laporan ketenagakerjaan bulanan. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan laporan pekerjaan 4 Desember menunjukkan pengangguran turun menjadi 6,8% dari 6,9% tetapi masih jauh di atas tingkat 4,5% pada bulan Maret, sebelum sebagian besar ekonomi AS mengalami lockdown.

Baca Juga: Sentimen risk-on mengangkat rupiah menguat 0,56% dalam sepekan ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati