Tiga Inspektur Tambang Diterjunkan Bantu Inspeksi Longsor Tambang Ilegal di Sulut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan tiga inspektur tambang untuk melakukan inspeksi dan membantu proses evakuasi korban longsor yang menimpa pertambangan emas di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Sulut).

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, pihaknya pun telah berkirim surat kepada Pemerintah Daerah setempat untuk menertibkan pertambangan ilegal di wilayah tersebut.

"Kementerian ESDM sudah mengirimkan tiga orang inspektur tambang. Kami pun sudah berkirim surat atas nama Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara agar masalah ilegal tambang cepat selesai," katanya dalam siaran pers, Rabu (27/2).


Agung menegaskan, permasalahan tambang ilegal ini murni dalam ranah hukum. Terkait dengan hal tersebut, Agung menyebut bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan para penegak hukum jauh-jauh hari sebelum kejadian longsor. "Kementerian ESDM hanya membina dan melakukan pengawasan bagi pertambangan legal, kalau ilegal tambang itu ranah hukum," tegasnya.

Meski demikian, Agung pun menuturkan bahwa Pemerintah turut menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut. Sebagai informasi, pertambangan emas ilegal yang berada di Bolaang Mongondow itu mengalami longsor pada Selasa (26/2) malam.

Dilaporkan, ada 60 warga yang tertimbun dalam musibah tersebut. Dari jumlah tersebut, hingga kini dikabarkan 11 orang dapat diselamatkan dan tiga orang dilaporkan dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .