Tiga Investor Terkemuka di Dunia Menyukai Satu Jenis Investasi Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Tiga investor terkemuka di dunia, meskipun memiliki latar belakang yang berbeda, rupanya memiliki banyak kesamaan dalam pilihan investasi mereka.

Salah satunya adalah Warren Buffett, yang membangun kekayaannya melalui akuisisi bisnis strategis. Kemudian, ada Bill Gates, yang sukses mengumpulkan lebih dari US$ 125 miliar melalui Microsoft Corp. yang didirikannya pada tahun 1975. 

Terakhir, Michael Burry, yang terkenal karena meramalkan jatuhnya pasar perumahan AS pada tahun 2008 dan sering disebut sebagai investor "Big Short".


Salah satu pilihan investasi yang mencolok bagi mereka adalah lahan pertanian. Meskipun terdengar biasa, investasi ini menarik perhatian karena ketahanannya terhadap inflasi dan resesi, menjadikannya salah satu aset terbaik untuk melindungi risiko portofolio.

Baca Juga: Warren Buffett, Bill Gates dan Michael Burry Menyukai Satu Jenis Investasi Ini

Selama 50 tahun terakhir, median keuntungan lahan pertanian yang disesuaikan dengan inflasi mencapai 6,1% per tahun, dengan pendapatan pertanian bersih yang disesuaikan dengan inflasi mencapai US$ 167,3 miliar pada tahun 2022 menurut Departemen Pertanian AS.

Saat pasar saham mengalami penurunan tajam pada kuartal pertama tahun 2020, nilai lahan pertanian hanya mengalami penurunan kecil sebesar 0,1%, menunjukkan ketahanannya terhadap kemerosotan ekonomi. Namun, pandemi COVID-19 menandai kuartal negatif kedua bagi lahan pertanian dalam tiga dekade terakhir.

Kecintaan Buffett dan Gates pada Lahan Pertanian juga cukup mencolok. Buffett, sejak masa sekolah menengahnya, telah tertarik pada lahan pertanian dan saat ini memiliki lahan seluas minimal 400 hektar. 

Baca Juga: Ingin Menjadikan Berlian Sebagai Salah Satu Pilihan Investasi? Ini yang Perlu Dicatat

Dia bahkan menyatakan kesiapannya untuk menginvestasikan lebih dalam pada lahan pertanian jika diberi kesempatan. 

Sementara itu, Gates, pemilik lahan swasta terbesar di Amerika Serikat dengan 270.000 hektar lahan pertanian, mempertahankan kepemilikannya dengan alasan ingin membuat peternakan-peternakannya lebih produktif.

Di sisi lain, Burry fokus pada perolehan lahan pertanian dengan sumber air yang memadai, meyakini bahwa lahan pertanian yang produktif dengan akses air akan menjadi sangat berharga di masa depan.

Meskipun pasar perumahan terus mengalami fluktuasi, harga lahan pertanian diprediksi akan terus meningkat karena sifatnya yang tidak elastis.

Baca Juga: 3 Jenis Investasi yang Dicoret Warren Buffett dari Daftar

Dengan adanya hambatan makroekonomi seperti kerawanan pangan di tengah perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan, lahan pertanian domestik tetap diminati sebagai investasi yang stabil.

Dengan demikian, investasi dalam lahan pertanian telah menjadi pilihan yang menarik bagi Buffett, Gates, dan Burry, masing-masing dengan kepercayaan dan strategi investasi mereka sendiri.

Editor: Noverius Laoli