JAKARTA. Pasar telepon seluler (ponsel) pintar memang legit, tapi persaingan industri ini juga sengit. Pasca mengakuisisi Nokia pada April 2014, Microsoft tertantang ingin ikut mencuil pasar ini. Melalui Microsoft Devices Indonesia, perusahaan multinasional asal Amerika Serikat itu juga kepincut bertarung di pasar ponsel Indonesia. Ada tiga strategi yang ditempuh. Pertama, merilis ponsel pintar harga miring. Untuk pertama kalinya, Microsoft memperkenalkan ponsel pintar di bawah merek Microsoft seri Lumia 535 pada Senin (1/12) kemarin di Jakarta. Harga ponsel itu Rp 1,69 juta per unit. Patokan harga segitu tak lain demi menjaring pasar luas. "Ada potensi di pasar yang kami bisa dapat dengan dengan harga yang terjangkau," ujar Wirda Haryany, Product Manager Microsoft Device Indonesia Senin, (1/12).
Tiga jurus Microsoft genjot penjualan di Indonesia
JAKARTA. Pasar telepon seluler (ponsel) pintar memang legit, tapi persaingan industri ini juga sengit. Pasca mengakuisisi Nokia pada April 2014, Microsoft tertantang ingin ikut mencuil pasar ini. Melalui Microsoft Devices Indonesia, perusahaan multinasional asal Amerika Serikat itu juga kepincut bertarung di pasar ponsel Indonesia. Ada tiga strategi yang ditempuh. Pertama, merilis ponsel pintar harga miring. Untuk pertama kalinya, Microsoft memperkenalkan ponsel pintar di bawah merek Microsoft seri Lumia 535 pada Senin (1/12) kemarin di Jakarta. Harga ponsel itu Rp 1,69 juta per unit. Patokan harga segitu tak lain demi menjaring pasar luas. "Ada potensi di pasar yang kami bisa dapat dengan dengan harga yang terjangkau," ujar Wirda Haryany, Product Manager Microsoft Device Indonesia Senin, (1/12).