KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) merasa tertantang untuk bisa mendatangkan lebih banyak lagi turis asing, sesuai dengan target pemerintah. Yakni bisa menggaet 20 juta turis mancanegara di tahun 2019 nanti. Didien Junaedy, Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) menyatakan sejatinya, target tersebut bisa saja tercapai. Apalagi jumlah pebisnis wisata di Indonesia termasuk banyak. "Data dari ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies) pada 2017 jumlah biro wisata di Indonesia ada sekitar 7.000 perusahaan. Tapi jumlah kunjungan turis asing cuma 14,04 juta orang ," katanya, Rabu (31/10). Ia lantas membandingkan dengan industri wisata Thailand. Di sana, jumlah agen perjalanan sebanyak 780 perusahaan saja. Tetapi sanggup mendatangkan turis asingĀ ke negeri Gajah Putih tersebut hingga 35,38 juta orang. Begitu pula Jepang, jumlah biro wisatanya ada 1.187 perusahaan, tapi bisa menjaring turis asing sebanyak 28 juta orang.
Tiga kiat biro wisata untuk bisa mendatangkan wisman lebih banyak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) merasa tertantang untuk bisa mendatangkan lebih banyak lagi turis asing, sesuai dengan target pemerintah. Yakni bisa menggaet 20 juta turis mancanegara di tahun 2019 nanti. Didien Junaedy, Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) menyatakan sejatinya, target tersebut bisa saja tercapai. Apalagi jumlah pebisnis wisata di Indonesia termasuk banyak. "Data dari ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies) pada 2017 jumlah biro wisata di Indonesia ada sekitar 7.000 perusahaan. Tapi jumlah kunjungan turis asing cuma 14,04 juta orang ," katanya, Rabu (31/10). Ia lantas membandingkan dengan industri wisata Thailand. Di sana, jumlah agen perjalanan sebanyak 780 perusahaan saja. Tetapi sanggup mendatangkan turis asingĀ ke negeri Gajah Putih tersebut hingga 35,38 juta orang. Begitu pula Jepang, jumlah biro wisatanya ada 1.187 perusahaan, tapi bisa menjaring turis asing sebanyak 28 juta orang.