JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (Asippindo) bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) tentang penjaminan pembiayaan berorientasi ekspor, ekonomi kreatif dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ketua Asippindo Diding S Anwar, Direktur Pelaksana LPEI Insen Sutopo dan Omar Baginda Pane serta Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno. Kemitraan ini bertujuan meningkatkan sinergi dalam rangka mendorong percepatan pertumbuhan perekonomian nasional melalui akselerasi pembiayaan berorientasi ekspor, ekonomi kreatif dan pembiayaan UMKM. Diding S Anwar, Ketua Asippindo menilai, melalui penjaminan pembiayaan yang berorientasi ekspor, pihaknya berharap dapat membantu mendorong peningkatan ekspor nasional. Menurutnya, saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukannya. "Sementara penjaminan pembiayaan ekonomi kreatif akan mendorong daya kreasi dan inovasi bangsa. Pada akhirnya hal ini dapat meningkatkan perekonomian nasional " terang Diding, Senin (28/9). Asippindo menilai, volume penjaminan sektor industri keuangan non bank saat ini cukup besar. Perum Jamkrindo, salah satu anggota Asippindo merilis volume sektor penjaminan non bank mengalami lonjakan sangat signifikan yaitu 451,94% per Juni 2015 year to date. Penjaminan non bank per Juni 2014 sebesar Rp 702,29 miliar. Angka tersebut terbang menjadi Rp 3,17 triliun per Juni 2015.
Tiga lembaga ini jalin MoU penjaminan pembiayaan
JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (Asippindo) bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) tentang penjaminan pembiayaan berorientasi ekspor, ekonomi kreatif dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ketua Asippindo Diding S Anwar, Direktur Pelaksana LPEI Insen Sutopo dan Omar Baginda Pane serta Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno. Kemitraan ini bertujuan meningkatkan sinergi dalam rangka mendorong percepatan pertumbuhan perekonomian nasional melalui akselerasi pembiayaan berorientasi ekspor, ekonomi kreatif dan pembiayaan UMKM. Diding S Anwar, Ketua Asippindo menilai, melalui penjaminan pembiayaan yang berorientasi ekspor, pihaknya berharap dapat membantu mendorong peningkatan ekspor nasional. Menurutnya, saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukannya. "Sementara penjaminan pembiayaan ekonomi kreatif akan mendorong daya kreasi dan inovasi bangsa. Pada akhirnya hal ini dapat meningkatkan perekonomian nasional " terang Diding, Senin (28/9). Asippindo menilai, volume penjaminan sektor industri keuangan non bank saat ini cukup besar. Perum Jamkrindo, salah satu anggota Asippindo merilis volume sektor penjaminan non bank mengalami lonjakan sangat signifikan yaitu 451,94% per Juni 2015 year to date. Penjaminan non bank per Juni 2014 sebesar Rp 702,29 miliar. Angka tersebut terbang menjadi Rp 3,17 triliun per Juni 2015.