Tiga Lini Bisnis Zurich Indonesia Catatkan Kinerja Positif Sepanjang Tahun 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Zurich Indonesia mencatatkan kinerja positif sepanjang 2022 melalui tiga lini bisnis, yakni asuransi jiwa PT Zurich Topas Life, asuransi umum PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk, dan asuransi syariah PT Zurich General Takaful Indonesia. Adapun kontribusi ketiga lini bisnis tersebut membuat laba konsolidasi Zurich Indonesia tumbuh 10% pada 2022. 

Secara rinci, Presiden Direktur PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk Edhi Tjahja Negara mengatakan lini asuransi umum mencatatkan premi bruto sebesar Rp 2,708 triliun pada 2022. Angka tersebut tumbuh 3% secara year on year (YoY), jika dibandingkan 2021 yang sebesar Rp 2,635 triliun. 

"Pertumbuhan tersebut didorong semua lini distribusi dan dipengaruhi kolaborasi yang kuat dengan para mitra bisnis," ucap dia dalam konferensi pers, Kamis (25/5).


Sementara itu, Edhi menerangkan premi bruto asuransi jiwa mencatatkan pendapatan Rp 865 miliar pada 2022 atau tumbuh 4% YoY, jika dibandingkan pada 2021 sebesar Rp 829 miliar.

Baca Juga: Rilis Produk Asuransi Jiwa Kredit, J Trust Bank Gandeng MNC Life

"Pertumbuhan kuat pada 2022 terjadi di channel keagenan dan bancassurance," kata dia.

Adapun asuransi syariah berhasil meraup Rp 389 miliar pada 2022 atau mencatatkan pertumbuhan 43% jika dibandingkan 2021 yang mencapai Rp 272 miliar. 

Melalui asuransi syariah, perusahaan itu juga mencatatkan peningkatan pertumbuhan untuk asuransi perjalanan umrah mencapai 40%. Hasil itu membuat Zurich Syariah berhasil menempati peringkat 1 di pasar asuransi umum syariah.

Edhi juga menyampaikan Zurich Indonesia sampai saat ini memiliki 3,5 juta nasabah. Untuk kuartal I-2023, perusahaan tersebut berhasil meraih pertumbuhan nasabah baru melebihi 100 ribu.

Zurich Indonesia juga mencatatkan pembayaran klaim nasabah sebesar Rp 1,3 triliun pada 2022. Secara rinci, asuransi syariah sebesar Rp 85,6 miliar, umum senilai Rp 1,1 triliun, dan jiwa mencapai Rp 99,7 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi