BEIJING. Perhelatan Piala Dunia 2014 di Brasil mulai membawa korban. Di China, ajang empat tahunan itu sudah "membunuh" beberapa orang penggila sepak bola. Di Shanghai, seorang pria yang diidentifikasi bernama Zhou (39) meninggal dunia pada Minggu (15/6) setelah begadang tiga malam berturut-turut untuk menyaksikan siaran langsung Piala Dunia. Harian Shanghai Daily mengabarkan Zhou kolaps pada pukul 03.00 dini hari saat menyaksikan laga Uruguay kontra Kosta Rika. Direktur Departemen Bedah Saraf RS Rakyat No 10 Shanghai, Gao Liang, mengatakan, Zhou memiliki sejarah tekanan darah tinggi dan menderita stroke akibat penyumbatan pembuluh darah di otaknya. Korban selanjutnya adalah sorang pemuda berusia 25 tahun asal kota Suzhou, dekat Shanghai. Pemuda yang tak disebutkan namanya itu meninggal dunia di depan televisinya saat menyaksikan Belanda melumat Spanyol 5-1. Menurut kantor berita Xinhua, dokter mendiagnosis pemuda itu kelelahan akibat kurang tidur. Satu korban lagi adalah Li Mingqiang (51) asal kota Dalian di Provinsi Liaoning. Mingqiang yang bekas pemain sepak bola profesional itu terkena serangan jantung saat menyaksikan laga Belanda versus Spanyol bersama teman-temannya. Teman-teman Mingqiang langsung memanggil paramedis begitu pria itu terkena serangan jantung. Sayang, nyawa Mingqiang tak terselamatkan. Pada Sabtu (14/6), seorang pengemudi angkutan berusia 50 tahun, yang diyakini begadang semalaman menonton sepak bola, tewas bersama empat orang lainnya saat mobil yang dikemudikannya bertabrakan dengan sebuah bus di dalam sebuah terowongan di Wenzhou, Provinsi Zhejiang. Terdapat perbedaan waktu 11 jam antara China dan Brasil sehingga semua siaran langsung pertandingan bisa disaksikan di China antara pukul 03.00 dini hari hingga pukul 06.00 pagi. Kasus-kasus kematian di sekitar perhelatan Piala Dunia 2014 ini merupakan masalah yang terus berkembang di China terkait kecanduan internet dan siaran televisi. Pada ajang Piala Eropa 2012, seorang penggemar sepak bola meninggal dunia karena kelelahan setelah 11 hari begadang terus-menerus menyaksikan semua pertandingan dalam turnamen tersebut. Berbagai rumah sakit di China juga mengalami peningkatan jumlah pasien saat Piala Dunia 2006 dan 2010 digelar. Demikian dikabarkan Xinhua.
Tiga malam nonton piala dunia, pria ini meninggal
BEIJING. Perhelatan Piala Dunia 2014 di Brasil mulai membawa korban. Di China, ajang empat tahunan itu sudah "membunuh" beberapa orang penggila sepak bola. Di Shanghai, seorang pria yang diidentifikasi bernama Zhou (39) meninggal dunia pada Minggu (15/6) setelah begadang tiga malam berturut-turut untuk menyaksikan siaran langsung Piala Dunia. Harian Shanghai Daily mengabarkan Zhou kolaps pada pukul 03.00 dini hari saat menyaksikan laga Uruguay kontra Kosta Rika. Direktur Departemen Bedah Saraf RS Rakyat No 10 Shanghai, Gao Liang, mengatakan, Zhou memiliki sejarah tekanan darah tinggi dan menderita stroke akibat penyumbatan pembuluh darah di otaknya. Korban selanjutnya adalah sorang pemuda berusia 25 tahun asal kota Suzhou, dekat Shanghai. Pemuda yang tak disebutkan namanya itu meninggal dunia di depan televisinya saat menyaksikan Belanda melumat Spanyol 5-1. Menurut kantor berita Xinhua, dokter mendiagnosis pemuda itu kelelahan akibat kurang tidur. Satu korban lagi adalah Li Mingqiang (51) asal kota Dalian di Provinsi Liaoning. Mingqiang yang bekas pemain sepak bola profesional itu terkena serangan jantung saat menyaksikan laga Belanda versus Spanyol bersama teman-temannya. Teman-teman Mingqiang langsung memanggil paramedis begitu pria itu terkena serangan jantung. Sayang, nyawa Mingqiang tak terselamatkan. Pada Sabtu (14/6), seorang pengemudi angkutan berusia 50 tahun, yang diyakini begadang semalaman menonton sepak bola, tewas bersama empat orang lainnya saat mobil yang dikemudikannya bertabrakan dengan sebuah bus di dalam sebuah terowongan di Wenzhou, Provinsi Zhejiang. Terdapat perbedaan waktu 11 jam antara China dan Brasil sehingga semua siaran langsung pertandingan bisa disaksikan di China antara pukul 03.00 dini hari hingga pukul 06.00 pagi. Kasus-kasus kematian di sekitar perhelatan Piala Dunia 2014 ini merupakan masalah yang terus berkembang di China terkait kecanduan internet dan siaran televisi. Pada ajang Piala Eropa 2012, seorang penggemar sepak bola meninggal dunia karena kelelahan setelah 11 hari begadang terus-menerus menyaksikan semua pertandingan dalam turnamen tersebut. Berbagai rumah sakit di China juga mengalami peningkatan jumlah pasien saat Piala Dunia 2006 dan 2010 digelar. Demikian dikabarkan Xinhua.