JAKARTA. Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berbenah untuk melakukan perluasan bandara. PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola bandara memutuskan untuk memindahkan sebagian operasional penerbangan ke bandara Halim Perdana Kusuma. Maskapai yang akan dipindahkan itu antara lain Citilink, Merpati dan anak usaha Lion Air yang baru, yaitu Batik Air. Direktur Utama AP II, Tri S Sunoko bilang, pemindahan operasional itu untuk mempermudah pengerjaan proyek perluasan. "Kami sedang kaji proses dan kapasitas Halim, kalau semua sesuai rencana, maka akan mulai dipindahkan awal 2013," ujarnya, Rabu (30/5). Untuk tahap awal, konstruksi diprioritaskan pada pengembangan semua terminal. Ekspansi Bandara Soetta tahap pertama diharapkan bisa meningkatkan kapasitas tampung bandara tersebut, yang ditargetkan mencapai 62 juta orang per tahun. "Kebutuhan untuk memperluas kapasitas sudah sangat mendesak," ujarnya. AP II juga masih akan melakukan studi terkait dengan bagaimana kelanjutan maskapai-maskapai tersebut. Tri bilang, kemungkinan besar ada beberapa maskapai yang akan menetap di Halim dan bukan bersifat sementara
Operasional tiga maskapai akan dipindah ke Halim
JAKARTA. Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berbenah untuk melakukan perluasan bandara. PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola bandara memutuskan untuk memindahkan sebagian operasional penerbangan ke bandara Halim Perdana Kusuma. Maskapai yang akan dipindahkan itu antara lain Citilink, Merpati dan anak usaha Lion Air yang baru, yaitu Batik Air. Direktur Utama AP II, Tri S Sunoko bilang, pemindahan operasional itu untuk mempermudah pengerjaan proyek perluasan. "Kami sedang kaji proses dan kapasitas Halim, kalau semua sesuai rencana, maka akan mulai dipindahkan awal 2013," ujarnya, Rabu (30/5). Untuk tahap awal, konstruksi diprioritaskan pada pengembangan semua terminal. Ekspansi Bandara Soetta tahap pertama diharapkan bisa meningkatkan kapasitas tampung bandara tersebut, yang ditargetkan mencapai 62 juta orang per tahun. "Kebutuhan untuk memperluas kapasitas sudah sangat mendesak," ujarnya. AP II juga masih akan melakukan studi terkait dengan bagaimana kelanjutan maskapai-maskapai tersebut. Tri bilang, kemungkinan besar ada beberapa maskapai yang akan menetap di Halim dan bukan bersifat sementara