Tiga Menit Selamatkan Tim Kriket Bangladesh dari Penembakan di Masjid Selandia Baru



KONTAN.CO.ID - DW.Timnas Kriket Bangladesh sedang berada di Christchurch untuk pertandingan uji coba. Mereka sedang menuju Masjid Al Noor untuk shalat Jumat, saat penembakan sedang berlangsung.

Setidaknya 49 orang tewas dalam serangan terhadap dua masjid di Selandia Baru yang sedang menggelar shalat Jumat.

Timnas kriket dari Bangladesh yang sedang berada di Christchurch untuk melakukan pertandingan uji coba, hendak melakukan shalat Jumat bersama di Masjid Al Noor, lokasi serangan teror. Manajer tim Khaled Mashud bercerita bus yang membawa sebagian besar tim Bangladesh sudah dekat masjid tersebut ketika serangan mulai terjadi.


"Kami sangat dekat, kami bisa melihat masjid. Kami berada maksimum 50 meter jauhnya. Kami sangat beruntung," Mashud mengatakan kepada wartawan di Christchurch. "Jika kita berada di sana tiga hingga empat menit sebelumnya, kita akan berada di masjid, dan hal besar mungkin terjadi."

Mashud mengatakan sekitar 17 pemain dan staf tim Bangladesh di bus menyaksikan korban yang berlumuran darah keluar dari gedung. "Itu tampak seperti apa yang biasanya kita lihat di film. Dari bus kita melihat orang-orang berlumuran darah keluar dari masjid," katanya. "Kami berada di dalam bus sekitar delapan hingga 10 menit. Kami merunduk di dalam bus, jika ada tembakan (ke arah mereka). Kemudian kami menyadari bahwa teroris bisa keluar dan menyerang kami. Kemudian kami semua memutuskan untuk meninggalkan bus. "

Seorang reporter kriket asal Bangladesh memposting rekaman para pemain berjalan cepat dari tempat kejadian.

Juru bicara Dewan Kriket Bangladesh Jalal Yunus kemudian mengatakan tim "syok" tetapi tidak terluka dan telah diminta untuk tinggal di hotel tim.

Salah seorang pemain senior kriket Tamim Iqbal yang bersama timnas berada di Christchurch membenarkan bahwa kondisi tim dalam keadaan selamat. Namun, mereka merasa ketakutan dan mohon untuk terus didoakan.

Pertandingan uji coba ketiga dan terakhir dari tur timnas kriket Bangladesh, yang dijadwalkan di Christchurch pada hari Sabtu (16/03) dibatalkan. Manajer tim Bangladesh Khaled Mashud mengatakan mereka berusaha untuk kembali ke Bangladesh sesegera mungkin.

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti