JAKARTA. Meski tak beranjak jauh dari level pembukaan, pada penutupan sesi I, indeks tercatat bertambah 9,95 poin menjadi 4.328,54. Aksi beli sejumlah saham berkapitalisasi besar menjadi penopang IHSG sesi I. Tiga di antaranya adalah:- PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) Pada sesi I, saham IBST bertambah 550 poin menjadi Rp 5.200. Tiga broker yang paling banyak mengoleksi saham ini yaitu eTrading Securities senilai Rp 95,625 juta, Mandiri Sekuritas senilai Rp 60,975 juta, dan Phillip Securities Indonesia senilai Rp 33,425 juta.- PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN) Pada sesi I, saham LPIN bertambah 250 poin menjadi Rp 7.650. Sejumlah broker yang paling banyak mengoleksi saham ini yaitu Valbury Asia Securities senilai Rp 7,650 juta dan CIMB Securities Indonesia senilai Rp 98,800 juta.- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)Pada sesi I, saham BBCA bertambah 200 poin menjadi Rp 8.900. Tiga broker yang paling banyak mengoleksi saham ini yaitu Morgan Stanley Indonesia senilai Rp 1,486 miliar, Credit Suisse Securitie Indonesia senilai Rp 1,419 miliar, dan Kim Eng Secirities senilai Rp 1,010 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tiga mover IHSG sesi I: IBST, LPIN, & BBCA
JAKARTA. Meski tak beranjak jauh dari level pembukaan, pada penutupan sesi I, indeks tercatat bertambah 9,95 poin menjadi 4.328,54. Aksi beli sejumlah saham berkapitalisasi besar menjadi penopang IHSG sesi I. Tiga di antaranya adalah:- PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) Pada sesi I, saham IBST bertambah 550 poin menjadi Rp 5.200. Tiga broker yang paling banyak mengoleksi saham ini yaitu eTrading Securities senilai Rp 95,625 juta, Mandiri Sekuritas senilai Rp 60,975 juta, dan Phillip Securities Indonesia senilai Rp 33,425 juta.- PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN) Pada sesi I, saham LPIN bertambah 250 poin menjadi Rp 7.650. Sejumlah broker yang paling banyak mengoleksi saham ini yaitu Valbury Asia Securities senilai Rp 7,650 juta dan CIMB Securities Indonesia senilai Rp 98,800 juta.- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)Pada sesi I, saham BBCA bertambah 200 poin menjadi Rp 8.900. Tiga broker yang paling banyak mengoleksi saham ini yaitu Morgan Stanley Indonesia senilai Rp 1,486 miliar, Credit Suisse Securitie Indonesia senilai Rp 1,419 miliar, dan Kim Eng Secirities senilai Rp 1,010 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News