Tiga Negara Ini Perkuat Kerjasama Dukung Pemulihan Sektor Pariwisata



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Solidaritas dan kerjasama Sub-Regional Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) terus diperkuat untuk turut serta menanggulangi krisis ekonomi dan kesehatan akibat pandemi Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa kerjasama IMT-GT diperlukan untuk mendukung proyek yang konkret bagi percepatan pertumbuhan ekonomi di kawasan dengan tetap memperhatikan permasalahan yang terjadi saat ini seperti kesehatan, revolusi industri, ketahanan pangan dan energi, kualitas sumber daya manusia, dan juga sumber daya berkelanjutan.

"Selain itu, kita juga harus mempercepat transformasi dan adaptasi teknologi yang memainkan peran kunci untuk masa depan kerja sama IMT-GT," ujar Airlangga dalam keterangan resminya dikutip, Senin (19/9).


Baca Juga: Indonesia-Malaysia-Thailand Keluarkan Pernyataan Bersama untuk Pemulihan Ekonomi

Upaya pemulihan sektor pariwisata pasca pandemi sangat penting untuk dilakukan lantaran UN World Tourism Organization mencatat bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan pendapatan sektor pariwisata secara global hingga US$ 2 triliun.

Selain itu, arus pariwisata mancanegara di wilayah IMT-GT juga menurun cukup signifikan yaitu sekitar 80%.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa pembangunan kembali ke sektor pariwisata merupakan prioritas dan perlu dilakukan dengan terobosan-terobosan baru agar lebih sustainable dan resilient di masa mendatang.

Adapun beberapa prioritas pemulihan sektor pariwisata di antaranya mengembalikan kepercayaan turis, pengurangan ketidakpastian serta meningkatkan informasi dan komunikasi, restorasi konektivitas, infrastruktur dan kapasitas jasa pariwisata.

Baca Juga: Lima Negara Pendiri ASEAN, Sejarah Berdiri, dan Tanggal Berdirinya ASEAN

Terkait pemulihan sektor pariwisata, dalam kesempatan tersebut para Menteri juga menyepakati untuk meluncurkan IMT-GT Visit Year 2023-2025 pada KTT IMT-GT 2023 mendatang di sela-sela perayaan 30 tahun kerjasama IMT-GT.

Tujuan utama dari inisiatif tersebut adalah menghidupkan kembali industri pariwisata subregional dengan menarik wisatawan Internasional melalui kegiatan pemasaran dan promosi bersama. Tidak hanya itu, Agus menyampaikan bahwa upaya menurunkan biaya penerbangan dan logistik perlu dilakukan pada masa pemulihan saat ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli