Tiga pembangkit gas siap gantikan Batang



JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan menyiapkan tambahan pasokan listrik sebanyak 1.800 megawatt (MW) dari tiga pembangkit listrik di sekitar Jakarta. Tiga unit pembangkit ini adalah Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Karang, PLTGU Tanjung Priok, dan PLTGU Muara Tawar Bekasi Jawa Barat.

PLTGU Muara Karang yang saat ini berkapasitas sekitar 1.200 MW akan ditambah 500 MW; PLTGU Tanjung Priok akan ditambah 800 MW (saat ini sekitar 1.384 MW) dan  PLTGU Muara Tawar 500 MW (dari semula 1.760 MW). Ekspansi kapasitas setrum ini bertujuan untuk mengganti pasokan yang diharapkan datang dari pembangkit di Batang yang gagal beroperasi.

Kepala Divisi Perencanaan Sistem PLN, I Made Ro Sakya Senin (8/9) menjelaskan, pembangkit itu akan menggunakan gas dari terminal penerima dan regasifikasi floating storage and regasification unit (FSRU) di Jawa Barat.  Perinciannya, pasokan gas dari FSRU Jawa Barat sebesar 500 juta standar kaki kubik per hari atau million standard cubic feet per day (mmscfd). Selain itu, gas akan dipasok dari dari FSRU Lampung sebesar 300 mmscfd.


Sayka bilang, PLTGU Muara Tawar bersifat multisource sehingga bisa mengambil pasokan gas dari FSRU milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di Lampung. Penambahan kapasitas tiga pembangkit ini akan mulai 2015. Saat ini prosesnya baru masuk tahap persiapan pengadaan engineering, procurement, and construction (EPC). "Pembangunan butuh waktu dua tahun," ujarnya, kemarin.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman menegaskan pembangkit bertenaga gas ini untuk mengantisipasi defisit listrik akibat keterlambatan PLTU Batang. "Selain tiga pembangkit itu, kami akan membangun PLTU Cirebon ekspansi 1.000 MW," katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto