JAKARTA. Industri logam diproyeksikan menjadi salah satu industri yang tumbuh tahun ini. Merujuk data Kementerian Perindustrian, pada kuartal pertama tahun ini akan ada tiga proyek hilir logam yang mulai beroperasi. Menurut I Gusti Putu Suryawirawan, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian, ketiga proyek itu berbentuk investasi industri hilir. "Ada tiga yang beroperasi secara komersial," kata Putu, kepada KONTAN, Minggu (22/1). Proyek investasi pertama dikerjakan PT Virtue Dragon Nickel Industry yang memproduksi feronikel berkapasitas 600.000 ton di Konawe, Sulawesi Selatan. Proyek dengan nilai investasi US$ 2 miliar tersebut akan memproduksi bahan baku stainless steel.
Tiga pengolahan logam beroperasi awal tahun ini
JAKARTA. Industri logam diproyeksikan menjadi salah satu industri yang tumbuh tahun ini. Merujuk data Kementerian Perindustrian, pada kuartal pertama tahun ini akan ada tiga proyek hilir logam yang mulai beroperasi. Menurut I Gusti Putu Suryawirawan, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian, ketiga proyek itu berbentuk investasi industri hilir. "Ada tiga yang beroperasi secara komersial," kata Putu, kepada KONTAN, Minggu (22/1). Proyek investasi pertama dikerjakan PT Virtue Dragon Nickel Industry yang memproduksi feronikel berkapasitas 600.000 ton di Konawe, Sulawesi Selatan. Proyek dengan nilai investasi US$ 2 miliar tersebut akan memproduksi bahan baku stainless steel.